Dari hasil pemeriksaan sementara, Dwi Ariwibowo mengungkapkan tidak mendapati adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dari olah TKP, kami belum menemukan adanya unsur-unsur kekerasan secara kasat mata. Tapi kami coba, akan lakukan kegiatan otopsi. Jadi hari ini kita akan lakukan autopsi untuk memastikan penyebab-penyabab kematian korban," jelasnya.
Langkah untuk melakukan autopsi jenazah Alwi Amri telah disetujui pihak keluarga korban.
Kini jenazah almarhum Alwi Amri telah berada di RS Bhayangkara Makassar.
Benarkah Karena Kecapaian?
Korban adalah anggota DPRD Kolaka Utara partai PDIP bernama Amri Alwi (45) beralamat di Jl Trans Sulawesi No.51, Kelurahan Watuliwu, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara.
Dia hanya transit di Makassar setelah pulang dari Jakarta beberapa hari sebelumnya.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Dwi Ariwibowo yang ditemui di lokasi membenarkan identitas korban.
"Korban adalah pejabat publik di Kolaka Utara, iya anggota DPRD," kata Dwi Ariwibowo.
Korban chek in di Hotel Panakkukang pada Sabtu (22/6/2019).
Belum diketahui penyebab meninggalnya Amri Alwi.
Jenazah korban dibawa Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.
Check In Bersama 3 Legislator
Sebelum ditemukan tewas di kamar 407 Hotel Panakkukang, Makassar, Minggu (23/6/2019) malam, anggota DPRD Kolaka Utara, Provinsi Sultra, Amri Alwi (45), chek in hotel bersama tiga orang rekannya, Sabtu (22/6/19).