TRIBUNNEWS.COM, PENAJAM - Rezal R Mandagi (23), pemuda yang tenggelam karena hanyut saat berenang di Pulau Gusung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Jenazah Rezal ditemukan pukul 10.30 Wita oleh ayahnya, Sinyo yang ikut mencari bersama tim gabungan.
Rezal ditemukan tidak jauh dari lokasi ia pertama kali tenggelam.
Saat ditemukan, Rezal masih memakai pakaian lengkap, yakni kaos abu-abu, celana jeans navy dan alat snorkeling.
Kasat Polairud Polres PPU, Iptu Jumain mengatakan, kemungkinan Rezal asyik snorkeling dan tidak merasa bahwa tubuhnya telah terbawa arus hingga 50 meter dari kapal klotok yang membawa rombongannya berlibur di Pulau Gusung.
"Sehingga membawa korban ke tempat yang dalam," tuturnya.
Pakaian lengkap yang dikenakan Rezal, juga disebut sebagai faktor ia tidak mampu berenang mencapai tepi.
Diduga korban kelelahan atau kram sehingga kehilangan kendali kemudian tenggelam.
Pencarian korban dilakukan tim gabungan, sejak Minggu (23/6/2019).
Keluarga korban yang juga akrab dengan laut, ikut mencari bersama tim gabungan.
"Korban ditemukan dalam keadaan lengkap anggota tubuhnya," tandasnya.
Korban disemayamkan di rumah duka di Jalan Masjid, RT 11 Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Hari Ketiga
Upaya pencarian korban tenggelam yang diduga hanyut terbawa arus saat berwisata di Pulau Gusung, wilayah Perairan Tanjung Jumlai, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) hingga memasuki hari ketiga belum membuahkan hasil.
Korban bernama Rezal R Mandagi (23) warga Jalan Mesjid RT 011 Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam dilaporkan hilang pada Minggu (23/6/2019) pukul 14.00 saat berenang di perairain perbatasan Penajam - Balikpapan tersebut.
Melalui video rilis yang diupload Kasi OPS Badan Pencarian Pertolongan Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto, pihaknya masih terus melakukan pencarian.
"Saat ini unsur gabungan yang ada di Balikpapan dan PPU sedang melaksanakan operasi SAR," kata Kasi OPS Badan Pencarian Pertolongan Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto, Selasa (25/6/2019).
Kendala yang dihadapi saat pencarian adalah cuaca yang tidak menentu dan ombak tinggi di sekitar daerah pencarian atau sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Baca: Kasus Pencabulan Terungkap Setelah Orang Tua Korban Curiga Perilaku Anaknya, 2 Pelaku Diringkus
"Ditambah minimnya informasi terkait korban dan data-data korban," tambah Kasi OPS Badan Pencarian Pertolongan Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU mengatakan pencarian korban tersebar 5 sampai 10 mil dari TKP.
Selain itu, keluarga korban juga terus ikut dalam pencarian, ada yang menggunakan armada sendiri, ikut di armada BPBD dan sebagian menunggu di Posko BPBD Sesumpu.
"BPBD terus melakukan koordinasi dengan keluarga korban dan koordinasi dengan pihak terkait," tandas Kasi OPS Badan Pencarian Pertolongan Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Rezal Ditemukan Tewas di Dekat Pulau Gusung, Masih Pakai Alat Snorkeling