TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Brebes telah melakukan olah tempat kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Bus Rosalia Indah dengan truk Fuso bermuatan beras di tol Pejagan-Pemalang KM 254 B, masuk Desa Rancawuluh, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Kanit Laka Satlantas Polres Brebes, Iptu Prapto mengatakan, penyebab kecelakaan yang mengakibatkan 3 orang meninggal dan 4 orang luka berat itu karena murni kesalahan sopir bus Rosalia Indah AD 1526 AU yaitu Budi Setyo Handoyo (50).
Pihak kepolisian telah menetapkan Budi Setyo sebagai tersangka atas kecelakaan itu.
Budi sudah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolres Brebes mulai Sabtu (22/6/2019) pekan lalu.
"Penyebab kecelakaan murni kesalahan sopir bus. Kami sudah menetapkannya sebagai tersangka atas kecelakan itu dan menahannya di Rumah Tahanan Mapolres Brebes," katanya, Kamis (27/6/2019).
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan saksi dari penumpang bus, diketahui sopir Bus Rosalia Indah Budi Setyo sudah mengantuk sejak dari Pemalang.
Hal itu diketahui dari bus yang melaju tak stabil.
"Hasil pemeriksaan, penumpang merasakan laju bus mendadak kencang dan mendadak melambat. Namun penumpang yang di belakang sopir tidak berani menegur sopirnya," jelasnya.
Sesampainya di KM 254 B tol Pejagan-Pemalang, bus yang melaju dari arah timur ke barat berusaha menyalip truk Fuso bermuatan beras bernomor B 9096 BYV yang dikemudikan Iki Saprila (23).
Saat itu, kata Prapto, kecepatan truk maupun bus berkisar antara 40 hingga 50 km per jam.
"Karena mengantuk, bus kemudian oleng ke kiri dan menabrak bagian samping bak truk sisi kanan. Akibatnya, keduanya langsung terjun ke parit setelah menabrak besi pembatas," terangnya.
Seperti diberitakan, Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan dengan truk pengangkut beras di tol Pejagan-Pemalang KM 254B, masuk Desa Rancawuluh, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Kamis (20/6/2019) malam sekitar pukul 21.50 WIB.
Saat itu, bus Rosalia Indah yang dikemudikan oleh Budi Setyo Handoyo (50), melaju dari arah timur ke barat di lajur sebelah kanan dengan membawa 35 penumpang.
Sesampainya di KM 254 B tol Pejagan-Pemalang tepatnya di Dusun Rancawuluh, Desa Rancawuluh, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Bus Rosalia Indah oleng ke kiri.
Bersamaan dengan itu di lajur sebelah kiri melaju truck fuso bermuatan beras yang dikemudikan Iki Saprila (23).
Karena jarak sudah dekat, bagian depan sebelah kiri bus Rosalia Indah menabrak bagian belakang sebelah kanan truck fuso.
Selanjutnya kedua kendaraan masuk ke dalam parit sedalam 5 meter di sebelah kiri badan jalan tol setelah menabrak besi pembatas. Akibat kecelakaan, tiga orang meninggal di lokasi dan empat orang mengalami luka berat.
"Korban ada 3 orang meninggal. Korban sudah berhasil dievakuasi ke RS terdekat," kata Kasat Lantas Polres Brebes, AKP M Adimas Purwonegoro.
Baca: Penyidik Polda Jabar Dalami Peran Dua Pimpinan Ormas Diduga Terkait Aksi 22 Mei
Ketiga korban meninggal yaitu Dwi Sulistyowati (45), warga Cilegon Banten, yang merupakan penumpang bus.
Kemudian Sugeng Riyadi (35) warga Jalan Kebon Mangga, Kecamatan Kesugihan, Cilacap. Ia adalah kernet bus.
Satu korban lainnya yang meninggal di lokasi yaitu Shalikun warga Baron, Nganjuk, Jawa Timur.
Ia merupakan kernet truk yang ditabrak bus Rosalia Indah. Ia meninggal di lokasi dengan luka di kepala, kaki kanan robek dan patah.
Sementara empat korban luka berat yaitu Farah Hawa Zakia (5) dan ibunya, Fitriawati (30) dan Herman (32), warga Desa Serdang Kampung Sabang RT 1 RW 5, Kecamatan Kramat Watu Kabupaten Serang, Banten.
Satu korban luka lainnya yaitu Nurochim (32) warga Jalan H Mean RT 1 RW 10, Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. Keempat korban luka merupakan penumpang bus Rosalia Indah. (Nal)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Polres Brebes Tetapkan Sopir Bus Rosalia Indah sebagai Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 3 Orang