Berikut fakta kabar viral soal usulan tak pajang foto Presiden dan Wapres di sekolah-sekolah yang diunggah oleh seorang pengguna Facebook.
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini tengah viral di media sosial dari sebuah postingan di Facebook soal usulan tidak memajang foto Presiden dan Wakil Presiden di sekolah-sekolah.
Postingan yang tengah viral di media sosial Facebook tersebut, diunggah oleh akun bernama Asteria Fitriani.
Awalnya akun tersebut memberikan sebuah usulan agar tidak memasang foto Presiden dan Wakil Presiden di sekolah-sekolah.
Baca: Viral Usul Guru SMP di Jakarta Tak Pajang Foto Presiden dan Wapres di Sekolah, Ini Faktanya
Baca: PPDB SMP/SMA Jakarta 2019 Jalur Non Zonasi - Apa Perlu Ambil Token & Verifikasi Kembali?
Ia pun juga mengajak untuk memasang foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menggantikan foto Presiden dan Wakil Presiden.
"Kalau boleh usul... Di sekolah-sekolah tidak usah lagi memajang foto Presiden & Wakil Presiden, turunin aja foto-fotonya..
Kita sebagai guru engga mau kan mengajarkan anak-anak didik kita tunduk, mengikuti dan membiarkan kecurangan dan ketidakadilan? Cukup pajang foto GOODBENER kita ajaa...
GUBERNUR INDONESIA ANIES BASWEDAN," tulis akun tersebut.
Baca: Kemenag Sesalkan Video Viral Wanita Membawa Anjing ke Masjid
Baca: Viral Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Kemenag Minta Masyarakat Tenang Jangan Terprovokasi
Berikut beberapa fakta soal usulan tak memajang foto Presiden dan Wakil Presiden di sekolah-sekolah, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Diduga Seorang Guru di SMPN 30 Jakarta
Satu postingan Twitter dari akun bernama @lhena66 menyebut, jika wanita tersebut diduga seorang guru dari SMPN 30 Jakarta.
Dirinya pun melampirkan sebuah foto yang menunjukkan pemilik akun Asteria Fitriani dengan latar belakang bertuliskan SMPN 30 Jakarta.
"Ini GURU SMPN 30 jakarta... yukk kita viralkan.. mungkin guru ini pengen TERKENAL... klo dia gk mau mengakui presiden terpilih, suruh ajj dia jgn tgl diindonesia.." tulis akun tersebut.
Baca: Pria Malaysia Buat Polling IG Cerai Atau Tidak, Respon Menyentuh Istri yang Seorang Artis Viral
Baca: Viral, Diduga Mengalami Gangguan Jiwa, Seorang Perempuan Bawa Anjing Masuk Masjid di Bogor
2. Bukan Guru SMPN 30 Jakarta
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Dinas Pendidikan, DKI Jakarta Syaifullah mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran mengenai hal tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan hasil penelusurannya, tidak ada guru bernama Asteria Fitriani yang mengajar di SMPN 30 Jakarta.
"Saya sudah telusuri dan komunikasi dengan kepala sekolah, jadi di SMPN 30 itu tidak ada nama yang bersangkutan."
"Tidak ada guru yang bersangkutan, jadi indikasinya adalah itu orang tua siswa yang berfoto sama anaknya pada saat perpisahan," ucap Syaifullah saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/7/2019).
Pihaknya kemudian menginstruksikan kepada sekolah tersebut untuk membuat klarifikasi tertulis yang menjelaskan, tidak ada guru maupun staf atas nama yang bersangkutan di SMPN 30.
Baca: Lalu Muhammad Zohri Dulu Viral Karena Tinggal di Rumah Gubuk, Kini Paras Cantik Pacar Curi Perhatian
Baca: VIRAL Gadis 19 Tahun Tewas setelah Wahana yang Dinaikinya Patah, Detik-detik Insiden Terekam Video
Ia turut menghimbau agar para pengajar untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
"Kepada guru-guru dan kepada sekolah untuk tetap menjunjung tinggi kebersamaan dan persatuan bangsa."
"Jangan memposting hal-hal yang kurang baik, silakan menulis menggunakan media sosial dengan baik," kata dia.
3. Ketua DPRD DKI Jakarta Angkat Bicara
Ketua DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi angkat bicara soal kasus usulan tak memasang foto Presiden dan Wakil Presiden.
Prasetio Edi Marsudi mengaku akan mendatangi SMPN 30 Jakarta terkait kasus tersebut.
Baca: 5 Fakta Kakek 92 Tahun Nikahi Nenek 79 Tahun di Gunungkidul yang Viral di Medsos
Baca: Foto Putri Donald Trump Ngobrol dengan Jokowi di KTT G20 Osaka Viral, Ini 4 Fakta Sosok Ivanka Trump
Dikutip dari Kompas.com, Prasetio akan mengecek langsung kebenaran akun Facebook yang mengusulkan usulan tidak perlu lagi memasang foto presiden dan wakil presiden di sekolah-sekolah.
"Saya akan cek ke SMPN 30 itu. Saya akan datang ke sana. Saya akan undang kepala dinas pendidikan dengan saya, saya akan lihat apakah itu betul atau hoaks," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).
Jika akun itu benar milik guru SMPN 30, Prasetio akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan DKI Ratiyono beserta kepala SMPN 30 dan guru yang bersangkutan.
Prasetio menyampaikan, foto presiden dan wakil presiden tetap harus dipasang di sekolah-sekolah.
Baca: Foto Putri Donald Trump Ngobrol dengan Jokowi di KTT G20 Osaka Viral, Ini 4 Fakta Sosok Ivanka Trump
Baca: Penjelasan Polisi Tentang Video Viral Wanita Depresi Bawa Anjing Masuk Sebuah Masjid di Bogor
Begitu pun dengan foto gubernur dan wakil gubernur.
"Apa pun ini, presiden dan wakil presiden itu adalah panglima tertinggi di Republik ini. Ya kewajiban kita sebagai ASN, (presiden dan wapres) itu kan pimpinan negeri, pimpinannya mereka, ya harus pasang (fotonya)," kata Prasetio.
"Ada Pak Gubernur, ya silakan pasang (fotonya) juga, enggak ada masalah," tambahnya.
4. Respon SMPN 30 Jakarta
Menanggapi kasus tersebut, SMPN 30 Jakarta pun membantah tuduhan jika pemilik akun Facebook Asteria Fitriani adalah seorang guru.
Kepala Sekolah SMPN 30 Jakarta, M Yusup Corua dalam surat klarifikasinya mengatakan, foto yang menjadi dasar tuduhan warganet diambil saat acara kelulusan SMPN 30 dan yang bersangkutan adalah orang tua dari satu siswi sekolah itu.
Baca: Viral Video Wanita Bawa Anjing ke Masjid di Bogor, Polisi Beberkan Kronologi dan Asal-usulnya
Baca: Viral Video Wanita Bawa Anjing ke Dalam Masjid Sambil Berteriak di Sentul Bogor
"Hal yang sebenarnya adalah benar seseorang tersebut adalah seorang walimurid yang putrinya sudah lulus tahun ajaran 2018/2019 dan bukan sebagai guru SMP Negeri 30 Jakarta," tulis Yusup dalam surat klarifikasi, Senin (1/7/2019), dikutip dari Tribun Jakarta.
Yusup kemudian memastikan, nama yang tertera pada akun Facebook yang belakangan sudah tidak aktif itu bukan merupakan guru maupun staf SMPN 30.
Hal itu dipastikan seusai pengecekan yang dilakukan oleh pihak sekolah.
"Setelah dilakukan pengecekan terhadap semua guru, staf, dan karyawan di SMP Negeri 30 Jakarta, tidak ada nama yang memposting berita tersebut di media sosial sebagai guru, staf, dan karyawan di SMP Negeri 30 Jakarta," tegas Yusup.
(Tribunnews.com/Whiesa)