TRIBUNNEWS.COM, BONDOWOSO - Sebelumnya, Thoriq Rizki Maulidan dinyatakan hilang setelah turun dari mendaki Gunung Piramid, Bondowoso, Minggu (23/7/2019).
Thoriq Rizki Maulidan kemudian ditemukan tewas, Jumat (5/7/2019).
Pungky Filzah Pranata, rekan Thoriq menceritakan awal mula kejadian tersebut.
1. Janjian mendaki bersama
Jumat (21/6/2019), Thoriq bersama tiga rekan-rekan, yakni Pungky, Syafril, Rizki, janjian untuk mendaki.
"Saya yang janjian hari Jumat itu bareng mereka. Akhirnya setuju naik hari Minggu (23/6/2019)," kata Pungky.
2. Minggu mendaki
Setelah sepakat untuk naik ke Gunung Piramid kawasan Gunung Argopuro, ketiga pelajar tersebut berangkat mendaki Minggu (23/6/2019).
"Kami berangkat pukul 07.00 dan tiba di tempat parkir motor sekitar pukul 07.30," kata dia.
Mereka berempat akhirnya memulai pendakian di Bukit Piramid, dan baru tiba di Pos Dua sekitar pukul 11.30.
"Perjalanan sekitar empat jam ke Pos Dua, itu pun sudah dengan istirahat," ungkap Pungky.
Baca: Dahnil Anzar Kaitkan Rekonsiliasi dengan Habib Rizieq, PKB Anggap Aneh, Ini Respons Moeldoko
Baca: Presiden Ingatkan Peran Besar Guru Jaga Persatuan
Baca: Viral Video Anak Badak Berusaha Bangunkan Ibunya yang Mati Ditembak Pemburu
Baca: HUT ke-41, AMPI Luncurkan Program Inovasi Sosial Anak Muda
Setelah beristirahat, pukul 14.00 WIB mereka kembali melanjutkan pendakian.
"Kami tiba di Punggung Naga, jalur pendakian sekitar pukul 15.30 WIB. Lalu istirahat lagi," kata dia.
Dari empat remaja tersebut, hanya Syafril yang memilih istirahat di Punggung Naga lantaran kecapekan.
"Akhirnya saya, Rizki, dan Thoriq melanjutkan perjalanan ke puncak Bukit Piramid, dan tiba di sana (puncak) pukul 16.00 WIB," kata Pungky.
Cuaca yang saat itu sedang tidak bersahabat membuat tiga remaja ini memilih turun dari puncak Bukit Piramid.
"Paling sekitar 10 menit berada di atas dan akhirnya kami bertiga turun. Tadinya mau lihat sunset di atas puncak," kata dia.
3. Thoriq hilang
Saat ketiganya turun, Thoriq berada paling depan, sedangkan Pungky di tengah, dan Rizki paling belakang.
"Saya saat itu masih melihat Thoriq ada di depan saya dan berjalan agak ngesot karena jalur yang curam. Saya turun dengan posisi merangkak membelakangi Thoriq," ujar dia.
Pungky baru menyadari Thoriq hilang saat akan tiba di bawah dan bertemu dengan Syafril.
"Saya kira Thoriq sudah tiba dulu karena dia di depan saya. Begitu saya tanya Syafril, katanya Thoriq belum tiba," ungkap Pungky, dengan tatapan sedih.
Akhirnya, Pungky bersama Syafril dan Rizki melakukan pencarian selama kurang lebih satu jam.
"Saya tiba di Punggung Naga sekitar pukul 16.30. Saya dan teman-teman lalu mencari dan terus manggil Thoriq, tapi tidak ada jawaban. Saya juga tidak menyangka jika Thoriq jatuh karena tidak ada teriakan dan bunyi apa-apa saat kami turun," kata dia.
Sekitar pukul 17.30, mereka bertiga akhirnya memutuskan untuk turun karena kondisi sudah malam.
"Saya akhirnya turun dan tiba di parkiran pukul 19.00 WIB," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini tim SAR gabungan sedang mengevakuasi jenazah yang diduga Thoriq.
Proses evakuasi berlangsung cukup lama karena medan cukup terjal.
Jenazah korban juga ditemukan tersangkut di sebuah pohon.
Jenazah Thoriq Rizki Maulidan (14), siswa SMPN 4 Bondowoso yang hilang di Gunung Piramid, Bondowoso, berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan, Sabtu (6/7/2019).
Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagyo mengungkapkan, jenazah korban akan dibawa ke RSUD Bondowoso untuk dilakukan otopsi.
Hal itu, guna mencari tahu penyebab pasti korban yang sempat hilang sejak Minggu (23/6/2019) silam saat mendaki Gunung Piramid Bondowoso.
"Untuk sementara untuk mengenai luka-lukanya kami menunggu hasil autopsi, hal itu untuk memastikan Apakah ada luka lain sebelum jatuh atau pada saat jatuh," kata David, Sabtu (6/7/2019).
Ia tak bisa memastikan sampai kapan hasil otopsi akan keluar.
Pihaknya masih akan menunggu hasil otopsi yang akan berlangsung hari ini.
"Tentunya untuk pertanggungjawaban secara yuridis untuk mengetahui sebab-sebab kematian kami akan melakukan otopsi bagian luar ataupun dalam," lanjutnya dengan nada bicara yang terdengar terengah-engah.
Selain itu, David juga masih menunggu permintaan dari pihak keluarga mengenai lokasi pemakaman korban.
Ia sepenuhnya mengikuti permintaan dari pihak keluarga korban.
"Itu terserah pihak keluarga nanti keluarga menghendaki Dimana anda akan sesuaikan permintaan warga," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cerita Sebenarnya Saat Thoriq Hilang di Gunung Piramid Bondowoso, Cuaca Buruk & Tak Ada Suara Jatuh