News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Api Menyambar Kerumunan Warga Saat Prosesi Pembakaran Jenazah, 6 Orang Terluka Bakar

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wayan Murdika mendapatkan perawatan intensif di RSUD Klungkung, Minggu (7/7/2019). Murdika mengalami luka bakar paling parah dan harus dirujuk ke RSUP Sanglah. Tribun Bali/Eka Mita Suputra

TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKLUNG - I Wayan Murdika (45), warga Desa Negari, Banjarangkan, Klungkung, terbaring lemah di ruang UGD RSUD Klungkung, Minggu (7/7/2019).

Ia hanya memejamkan matanya, dengan kondisi sekujur tubuh yang telah berbalut perban.

Murdika dan lima warga lainnya mengalami luka bakar, setelah insiden yang terjadi saat upacara ngaben massal di Setra Desa Negari.

Akibat kejadian itu, tiga warga harus dilarikan ke RSUD Klungkung karena mengalami luka bakar yang cukup serius.

"Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 Wita. Ketika memasuki prosesi bakar sawa," ungkap Ketut Merta, seorang warga Desa Negari ketika ditemui di depan ruang UGD RSUD Klungkung, kemarin.

Baca: Situs SBMPTN 2019 Diserbu Lebih 700ribu Orang Bersamaan saat Pengumuman, Ini Tips Agar Tidak Down

Baca: Terungkap, Sebelum Akhirnya Meninggal di Gunung Piramid, Autopsi Tunjukkan Thoriq Alami 2 Hal Ini

Puluhan warga asak Desa Negari tampak mendatangi RSUD Klungkung sekitar pukul 12.30 Wita.

Hampir seluruhnya masih menggenakan pakaian adat bernuansa hitam, karena masih mengikuti proses ngaben massal.

Mereka datang untuk memastikan kondisi kerabat mereka yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

"Ada beberapa orang yang terkena luka bakar, dan yang parah ada dua orang. Luka bakarnya hampir sekujur tubuh," ungkap Merta.

Berdasarkan keterangan warga, insiden tersebut terjadi ketika akan dilaksanakan pembakaran sawa (jenazah).

Ketika akan dibakar, tiba-tiba selang dari kompor terlepas. Di saat bersamaan, tidak jauh dari lokasi ada warga yang menghidupkan dupa.

Akibatnya api menyambar selang kompor, yang berbahan bakar bensin bercampur solar.

Tekanan udara dari kompor, membuat api menyambar begitu liarnya, sehingga membakar warga yang berkerumun di sekitar TKP.

"Saat itu warga sedang berkerumun, karena akan proses pembakaran jenazah. Selang yang terlepas dari kompor itu, disambar begitu cepatnya dengan api. Api tidak terkontrol, mengenai warga. Yang terkena luka bakar parah, langsung dilarikan ke UGD RSUD Klungkung," ungkapnya.

Wayan Murdika mendapatkan perawatan intensif di RSUD Klungkung, Minggu (7/7/2019). Murdika mengalami luka bakar paling parah dan harus dirujuk ke RSUP Sanglah. Tribun Bali/Eka Mita Suputra (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Kapolsek Banjarangkan, AKP Ni Luh Wirati, menjelaskan ada enam korban dalam insiden tersebut.

Antara lain Cokorda Suarma Putra (65), seorang pensiunan pegawai bank asal Desa Tampak Siring.

Pria tersebut mengalami luka bakar cukup parah, dan harus mendapatkan perawatan intensif di UGD RSUD Klungkung.

Dua warga lainnya yang harus dilarikan ke RSUD Klungkung karena mendapatkan luka bakar serius yakni Ni Wayan Keteg (58) dan Wayan Murdika (46), keduanya warga Desa Negari.

Sementara tiga warga lainnya mengalami luka ringan dalam insiden itu yakni, I Komang Andreas Putra (9), I Putu Adi Kencana (10), dan Nyoman Cita (53).

"Insiden ini terjadi saat mempersiapkan kompor untuk pembakaran jenazah," jelas Kapolsek Luh Wirati.

Wirati mengungkapkan, kejadian itu bermula ketika pemilik kompor jenazah, Ngakan Nyoman Brata, sedang mempersiapkan piranti kompor menjelang pembakaran jenazah.

Setelah piranti terpasang, namun selang mampet dan tidak bisa menyalurkan bahan bakar.

"Kemudian kompor itu diganti, dengan kompor cadangan. Saat ganti kompor itu, selang dibuka dan keluar sedikit bahan bakar dari selang," jelas Wirati.

Baca: Pesan Viral Sutopo BNPB Sebelum Meninggal Untuk Sesama Pasien Kanker Berpikir Positif, Menangislah

Baca: Kedatangan Jenazah Sutopo Purwo di Rumah Duka Diiringi Isak Tangis Sang Istri

Baca: Video & Kisah Jalur Ekstrim Punggung Naga Gunung Piramid Lokasi Thoriq Terperosok, Memang Bahaya!

Ketika itulah, ada warga yang menyalakan api karena hendak menghidupkan dupa. Api langsung menyambar selang.

Tekanan udara dari kompor jenazah, membuat api menyambar dengan liar, dan membakar warga yang berkerumun di sekitar TKP.

Dua warga bahkan tubuh beserta pakaiannya terbakar, dan menyebabkan kepanikan di Setra Desa Negari.

"Warga yang mengalami luka bakar parah, langsung dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan perawatan medis. Walaupun sempat terjadi insiden, upacara pengabenan tetap dilanjutkan hingga usai," jelas Wirati.

Dirujuk ke Sanglah

Tiga korban yang mengalami luka bakar parah, langsung mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis di RSUD Klungkung.

"Ada tiga korban yang diterima RSUD Klungkung. Ketiganya mengalami luka bakar dengan persentase berbeda," ungkap Dirut RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma.

Wayan Keteg mengalami luka bakar drajat I dengan luasan di bawah 50 persen.

Cokorda Suarma mengalami luka bakar drajat 2 dengan luasan hingga 50 persen.

Sementara Murdika mengalami luka bakar drajat 3, dengan luasan luka bakar mencapai 69 persen.

Dengan kondisi ini, Cokorda Suarma dan Murdika langsung dirujuk ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

"Kami rujuk pasien ke RSUP Sanglah, karena perlu ruang perawatan khusus dan dokter subspesialis untuk merawat luka bakar yang luas," jelas Kesuma.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kronologi Api Sambar Kerumunan Warga Saat Bakar Sawa di Klungkung, 6 Warga Negari Luka Bakar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini