TRIBUNNEWS.COM - Video kecelakaan lalu lintas tabrak lari di overpass Manahan, Solo terekem kamara pengawas atau CCTV.
Video kecelakaan yang menewaskan satu pengendara motor tersebut tersebar di media sosial Instagram dan menjadi viral.
Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Busroni membeberkan jajarannya sudah menganalisis 12 unit CCTV lalu lintas untuk mengungkap identitas mobil yang menabrak Retnoningtri (54) dan melarikan diri.
Retno tertabrak mobil di jalan layang (overpass) Manahan, Kota Solo, Senin (1/7/2019) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca: 5 BERITA POPULER Kamis Ini: Pesan Terakhir Korban Tabrak Lari, 2 Polwan Menyamar PSK, Rey dan Pablo
Baca: Terungkap dari 12 CCTV, Pelaku Tabrak Lari di Overpass Manahan Diminta Menyerahkan Diri
Baca: Viral Video CCTV Laka Tabrak Lari di Overpass Manahan Solo, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Korban akhirnya meninggal dunia di RS Kasih Ibu pada Senin malam, hari itu, akibat luka parah yang dialaminya.
Menurut Kompol Busroni, kamera CCTV itu terpasang di wilayah Gendengan (Jalan Slamet Riyadi), Kotabarat (Jalan Doktor Moewardi), lokasi kecelakaan (Overpass Manahan), simpang empat Mapolresta Solo (Jalan Adi Sucipto), dan depan Mapolresta Solo.
Selanjutnya di simpang empat Patung Wisnu (Bundaran Manahan), Fajar Indah (Jalan Adi Sucipto Jajar) sampai Gapuro Makuto (perbatasan Kota Solo dan Sukoharjo) sisi barat.
"Saat ini terus kami pelajari rekaman sesuai hari dan jam kecelakaan.
Sudah kami temukan beberapa petunjuk ke arah identifikasi kendaraan.
Saat ini tim sedang bekerja, kami berkoordinasi dengan Reskrim.
Kebetulan di Reskrim Polresta Solo ada laboratorium teknologi untuk mengungkap kasus tindak pidana," jelas Kompol Busroni kepada Tribunjateng,com, Kamis (11/7/2019).
Dia mengimbau bagi warga yang mencurigai seseorang atau melihat mobil yang rusak di bagian depan sesuai rekaman CCTV yang viral agar segera melapor ke polisi.
Busroni juga berpesan agar pelaku penabrakan segera menyerahkan diri.
Bila tidak menyerahkan diri, dia menegaskan polisi akan menerapkan sanksi maksimal ketika pelaku ditangkap.
"Kami sudah ada petunjuk tapi kami sengaja untuk merahasiakannya sementara ini.
Yang pasti penyelidikan ini akan kami maksimalkan.
Mobil menyerupai Yaris, warna sesuai rekaman di video," ujarnya.
Baca: Viral Video Tabrak Lari di Solo yang Menewaskan Seorang Ibu, Ini Curhat Menyentuh Putranya
Baca: VIRAL Tabrak Lari di Overpass Manahan Solo, Identitas Pelaku Dikantongi Polisi, Ini Ancaman Hukumnya
Busroni juga menyampaikan keluarga korban sudah membuka pintu maaf bila ada itikad baik dari penabrak.
Retno adalah warga Slembaran RT 3 RW 3, Kecamatan Serengan, Solo.
Retno mengendarai motor berplat AD2499ES saat kecelakaan terjadi.
Kompol Busroni menyatakan, dari rekaman CCTV yang beredar korban melaju dari arah Manahan ke Kotabarat.
Saat melintasi jalan menanjak lalu berkelok, motor yang dikendarai korban tertabrak sebuah mobil city car.
Mobil itu melaju dari arah Kotabarat ke Manahan.
Tampak laju mobil melebihi batas marka jalan, saat kecelakaan terjadi.
Bahkan sebelum kecelakaan terjadi, mobil itu sudah melanggar marka berupa dua garis utuh.
Dua garis utuh berarti kendaraan wajib mengambil sebelah kiri jalur rangkap dan tidak diperbolehkan melintasi garis tersebut untuk melewati kendaraan lain.
Lepas dari persoalan pidana yang menyebabkan kematian seseorang, peristiwa itu di lain sisi betul-betul mengoyak kemanusiaan.
Beberapa netizen bukan hanya kesal karena si penabrak kabur meninggalkan korban.
Mereka juga mempertanyakan rasa kemanusiaan orang-orang di sekitar tempat kejadian saat melihat korban tergeletak tak berdaya setelah dihantam mobil.
Rekaman CCTV menunjukkan ada dua pemotor tanpa pembonceng di lokasi persis saat kecelakaan terjadi.
Keduanya yang berlawanan arah dengan korban terlihat menoleh saat mobil menabrak motor.
Kemudian masing-masing melambatkan laju kendaraan tapi akhirnya justru tarik gas meninggalkan lokasi kecelakaan.
Tidak membantu korban atau menghentikan si penabrak supaya bertanggung jawab.
Masih dalam rekaman CCTV, juga terekam ada pengendara motor lagi yang datang berlawanan arah dengan korban beberapa detik setelah tabrakan.
Ternyata sama saja, pemotor tanpa pembonceng ini tidak berhenti sama sekali.
Hanya melambatkan laju kendaraan, memperhatikan sejenak kondisi korban kemudian tarik gas.
"Itu kejadiannya sekitar pukul 02.00, Senin 1 Juli dini hari.
Itu ibu mau pulang ke rumah, setelah mengantarkan saya ke Terminal Tirtonadi.
Saya kerja di Kudus, Senin sudah masuk kerja," kata Hari Setiawan, putra korban Retno.
Dia menyebut polisi-lah yang mengantarkan ibunya ke RS Kasih Ibu.
Diperkirakan ada yang melapor kepada aparat ikhwal kecelakaan ini karena lokasinya tidak jauh dari Polresta Solo di Manahan.
Keterangan dari dua pemotor yang berada persis di lokasi saat kecelakaan terjadi sebenarnya akan sangat membantu polisi menemukan si penabrak.
Setidaknya mereka bisa menyebutkan ciri fisik mobil secara lebih detail atau bahkan menghafal nomor pelat kendaraan.
Sehingga pencarian si penabrak tidak akan berlarut-larut.
(TribunJateng.com/Daniel Ari Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Polisi Analisis 12 CCTV dalam Tabrak Lari Overpass Manahan, Kasat Lantas Solo: Mobilnya Serupa Yaris.