TRIBUNNEWS.COM, MERANTI - Warga menemukan sesosok mayat di Selatpanjang, Kepulauan Meranti tepatnya di Hutan Bakau, Jalan Dorak Ujung, Selatpanjang.
Dari keterangan polisi, mayat yang diketahui bernama Sijik (60) beralamat di Jalan Jawi-jawi, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti itu ditemukan dalam kondisi berlumuran lumpur.
Kejadian bermula pada Jumat (12/7/2019) sekira pukul 15.20 WIB.
Saksi bernama Endang (45) dan Fikri (15) warga Perikanan Lorong Sulawesi, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi yang sedang mencari lokan (kerang) dan Makohe di Tempat Kejadian Perkara (TKP) melihat sosok mayat laki-laki.
Kemudian saksi memanggil masyarakat yang berada di sekitar TKP dan menghubungi pihak keluarga mayat tersebut.
Baca: Malam Nanti Jokowi Beri Banyak Kejutan Dalam Pidato Visi Indonesia
Baca: Amien Rais Tak Tahu Prabowo Bertemu Jokowi: Mengapa kok Tiba-tiba Nyelonong?
Mayat tersebut dibawa menggunakan mobil ambulans menuju ke rumah duka yang beralamat di Jalan Jawi-jawi.
Kemudian dilakukan pengecekan oleh dokter didampingi Kapolsek Tebing Tinggi Iptu Aguslan SH dan Kanit Reskrim Polsek Tebing Tinggi Ipda Jimmy Andre SH MH beserta anggota.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH MH, melalui Kapolsek Tebing Tinggi Iptu Aguslan SH, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
"Iya mayat seorang laki-laki yang ditemukan oleh warga saat mencari lokan dan makohe di hutan bakau," ujarnya.
Setelah dilakukan pengecekan oleh pihak dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Hasil yang diperoleh tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun benturan benda tajam dan tumpul di tubuh almarhum," ungkapnya.
Baca: Jokowi Bertemu Prabowo, Kaesang Pangarep Sindir Gibran Rakabuming: Apakah Kita akan Damai Mas?
Baca: Komentar di IG, Sunan Kalijaga Minta Salmafina Pulang, tapi Komentarnya Malah Dihapus Sang Anak
Baca: Giliran Pablo Benua yang Kena Sindir Hotman Paris, Singgung Soal Harimau yang Siap Memangsa
Dijelaskan Aguslan, almarhum Sijik diketahui mengalami gangguan kejiwaan yang sudah lama dan sering ke luar rumah tanpa menggunakan celana.
Terkadang dia hanya menggunakan kain sarung ataupun berpakaian tidak lengkap.
"Dari keterangan keluarga almarhum telah pergi dari rumah dua hari yang lewat," jelasnya.
Pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas atas meninggalnya Sijik.
Hal itu juga ditandai dengan membuatkan dan menandatangani surat pernyataan tidak dilakukannya autopsi oleh pihak keluarga dan juga diketahui tokoh masyarakat Bugis setempat terhadap jenazah Sijik.
Aguslan menambahkan jenazah telah dikebumikan pada Sabtu (13/7/2019). (Tribun Pekanbaru.com/Teddy Tarigan)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Warga Geger, Mayat Berlumuran Lumpur Ditemukan di Hutan Bakau Kepulauan Meranti Riau