"Anak saya cerita seperti itu pak, saat Mos berjalan korban di tendang dan perut di tonjok. Hingga kini anak saya masih dirawat di RS Karya Asih, Vaviliun Clara Nomor 9," bebernya.
Firli Darta SH berharap, atas peristiwa ini dan laporan ke pihak Polresta Palembang, Agar laporanya segera ditindaklanjuti oleh pihak reskrim Polresta Palembang.
"Saya berharap kepada pihak Polresta Palembang, usut tuntas kasus ini pak,"harapnya.
Sedangkan, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, melalui Kanit PPA, Ipda Hasa, membenarkan adanya keluarga korban Wiko, siswa taruna Indonesia yang juga mendatangi pengaduan Polresta Palembang.
"Laporan sudah kita terima secara lisan, dan akan kita tindaklanjuti," katanya.
Satreskrim Polresta Palembang, telah menggelar Rekontruksi terkait tewasnya DB (14) yang diduga meninggal akibat mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS).
Gelar rekonstruksi tersebut dilaksanakan di tempat kejadian perkara ( TKP) yakni di SMA Taruna Indonesia , Senin (15/7/2019).
Siswa ini diduga tewas saat MOS.
Obi frisman (24) yang merupakan Pembina dari kegiatan MOS tersebut turut pula diikutsertakan dalam rekon tersebut.
Obi terlihat mengenakan pakaian seragam orange bertuliskan Tahanan Polresta Palembang dan didampingi petugas saat memasuki mobil menuju tempat TKP.
Ia juga telah ditetapkan menjadi tersangka atas tewasnya siswa saat MOS.
Mengaku Cuma Pukul Pipi
Saat dimintai keterangan memasuki mobil, Obi mengaku hanya memukul korban pada bagian pipi.
"Cuma pipi tapi tidak yang lain," ujarnya sambil terus menundukan kepala.