Berikut enam fakta lengkap pembunuhan presenter TVRI di Kendari, pelaku pembunuhan tertangkap dan ungkap motifnya. Simak selengkapnya di sini.
TRIBUNNEWS.COM- Warga Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonda, Kota Kendari, digegerkan oleh penemuan mayat dalam selokan Minggu (21/7/2019).
Korban merupakan seorang presenter Lembaga Penyiaran Televisi Republik Indonesia (TVRI).
Diketahui korban bernama Abu Saila alias Aditya yang juga merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Baca: Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Presenter TVRI Ditemukan Tewas di Selokan, Ada Luka Tusukan
Berikut ini kumpulan fakta lengkap yang telah dirangkum Tribunnews.com dari Kompas.com pada Minggu (21/7/2019).
1. Kronologi Penemuan Mayat
Warga yang menemukan jenazah, Dija (40) menuturkan, awalnya ia melihat ada yang aneh dalam selokan di pinggir jalan.
Kemudian ia mendekati lokasi dan ternyata ada sesosok tubuh tak bernyawa sudah berlumuran darah.
"Saya langsung memberi tahu Pak RT yang memang sering saya temui buang sampah," ujarnya.
Sejumlah anggota polisi dari Polres Kendari dan Polsek Mandonga lalu memasangi garis polisi di sekitar lokasi penemuan mayat.
2. Terdapat Banyak Luka Tusukan
Jasad Aditya ditemukan tewas mengenaskan dalam selokan di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonda, Kota Kendari,
Terdapat luka tudukan di tubuh korban ketika ditemukan.
Luka tersebut terdapat pada bagian perut, dahi dan lengannya.
Jasad tersebut terbaring menggunakan celana pendek warna krem dan baju kaos hitam.
Di bagian tangan sebelah kanan korban masih menggunakan jam tangan.
Petugas dari Biddokes Polda Sultra membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
Kapolres Kendari AKBP, Jemi Junaidi mengatakan, pihaknya menduga korban adalah korban pembunuhan.
"Saya sudah lihat kondisi tubuh jenazah, diduga pembunuhan."
"Di tubuhnya ada tusukan, robek di bagian perut, dahi dan jari tangan.
"Diduga pembunuhan, tapi kami masih lakukan penyelidikan dan mengejar pelaku," ungkap Jemi Junaidi di TKP.
Baca: Cerita Fikri, Pengamen yang Mengaku Disetrum dan Dipukuli Polisi Agar Akui Pembunuhan di Cipulir
3. Penuturan Istri Korban
Jemi menambahkan, dari penuturan istri korban, sebelum dilaporkan hilang Aditya pamit membayar tagihan internet melalui mesin ATM.
Ia mengendarai Toyota Avanza sekitar pukul 20.00 Wita.
Namun, hingga pukul 01.00 Wita, Minggu dini hari, korban belum juga pulang ke rumah.
Bahkan nomor ponselnya tidak aktif saat dihubungi.
Hal ini membuat istri bersama ketua RT BTN Beringin Lepo-lepo, Kendari, melaporkan hal itu ke Polsek Baruga.
Baca: Ayah Penyanyi Korea Selatan Samuel Kim Jadi Korban Pembunuhan di Meksiko
4. Mobilnya Ditemukan 5 Kilometer dari Lokasi Penemuan Jenazah
Mobil Avanza korban ditemukan 5 kilometer dari lokasi penemuan jenazah.
"Mobil korban kami temukan di depan SMA 9 Kendari atau Benubenua Jalan Diponegoro, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat,"
"atau sekitar 5 kilometer dari TKP temuan jasad korban."
"Petugas kami sudah mengamankan mobil tersebut," lanjut Jemi.
5. Terduga Pelaku Pembunuhan Berhasil Ditangkap
Polres Kendari menangkap Achfi Suhasim (29), terduga pelaku pembunuhan Aditya.
Tim Buru Sergap (Buser) 77 Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres menangkap Achfi di sebuah kamar indekos di Jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sultra, Minggu siang sekitar pukul 14.45 Wita.
Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi mengungkapkan, pelaku mendatangi indekos itu untuk meminta uang kepada kekasihnya.
Pelaku tinggal di BTN Medibrata Baruga.
6. Motif Pelaku
Berdasarkan pengakuan pelaku motif pembunuhan dipicu oleh sakit hati terhadap korban.
"Pelaku merasa sakit hati, karena korban pernah melecehkan pelaku secara fisik."
"Soal dilecehkan bagaimana, kami masih selidiki lagi pelaku," papar Jemi.
Polisi juga menyita barang bukti berupa pakaian pelaku yang digunakan saat melakukan eksekusi pembunuhan, dan juga ponsel yang digunakan saat berkomunikasi dengan korban.
Baca: Fakta Baru Pembunuhan Deny yang Mayatnya Dibungkus Karung di Hutan Randublatung
Baca: Pengamen Mengaku Disiksa Polisi Untuk Mengakui Pembunuhan Pada 2013, Kini Ia Gugat Polda Metro Jaya
Baca: Salah Tangkap Pelaku Pembunuhan di Cipulir: Fikri Pribadi Mengaku Alami Penyiksaan & Dipaksa Mengaku
(Tribunnews.com/Bunga) (Kompas.com/Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati)