TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gunung Merapi tercatat mengeluarkan gempa guguran sebanyak 10 kali sejak dini hari, Minggu (21/7/2019).
Gempa guguran ini tercatat pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Dari informasi yang dirilis oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) amplitudo gempa guguran terjadi antara 5 hingga 56 mm dengan durasi 48,32 hingga 100,35 detik.
Selain gempa guguran, gempa tektonik lokal juga tercatat di periode yang sama sebanyak satu kali.
Baca: Detik-detik Penyelamatan Seorang Wanita Hamil yang Nyaris Bunuh Diri dari Atas Tebing
Dengan amplitudo 2 mm, S-P : 1,25 detik dan durasi 30,08 detik.
Terkait meteorologi di puncak, cuaca terpantau berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara.
Suhu udara berkisar 14 hingga 21,5 derajat celcius. Kelembaban udara 64-98 persen, dan tekanan udara 627.9-709.2 mmHg.
Asap kawah dilaporkan tidak teramati (Gunung Kabut 0-III).
"Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level II (Waspada)," tulis laporan tersebut.
Baca: Truk Tangki Pertamina Terbakar di KM 5,1 Tol Rawamangun, 3 Orang Tewas
BPPTKG merekomendasikan untuk mengosongkan area tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini : Tercatat Ada 10 Kali Gempa Guguran Sejak Minggu Dini Hari