TRIBUNNEWS.COM - BALIKPAPAN - Rencana mengenai pemindahan ibu kota Indonesia sudah mencuat ke khalayak ramai. Konsep Ibu Kota Baru negara Indonesia sudah diramaikan, seolah bukan lagi sebatas wacana akan ada pemindahan ibu kota Indonesia.
Salah satunya, kedatangan Presiden Joko Widodo ke beberapa tempat di Pulau Kalimantan yang bisa dikatakan menjadi lokasi calon Ibu Kota Baru Indonesia.
Waktu itu Presiden Joko Widodo mendatangi lokasi yang disebut calon wilayah Ibu Kota Baru Indonesia. Presiden Joko Widodo tidak memberi karpet merah bagi Pulau Jawa untuk menjadi tempat pemindahan ibu kota Indonesia.
Bersama Bappenas, Presiden Joko Widodo membeberkan informasi Ibu Kota Baru Indonesia tidak akan di Pulau Jawa akan tetapi di luar Pulau Jawa, memilih tempat calon Ibu Kota Baru yang dianggap kecil kemungkinan terkena dampak bencana alam.
Satu di antaranya, lokasi yang dijajaki Presiden Joko Widodo ialah Tahura Bukit Soeharto di Kalimantan Timur.
Nah, Presiden Joko Widodo menapaki daratan Bukit Soeharto, melihat secara langsung lokasi yang digadang-gadangkan sebagai tempat tujuan pemindahan ibu kota Indonesia.
Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Bukit Soeharto pun didampingi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Muluyadi yang saat itu mengenakan busana kemeja berkerah putih, mirip apa yang dikenakan oleh Presiden Joko Widodo.
Soal keterpilihan Bukit Soeharto, Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Baru pun ditanggapi positif warga Kalimantan Timur.
Satu di antaranya datang dari akademisi yang juga sebagai ahli ekonomi Kalimantan Timur, Aji Sofyan Effendi yang tegaskan, Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur dianggap cocok.
Potensinya pun sangat mendukung, tidak lagi diragukan keberadaan infrastrukturnya jika dibandingkan di daerah Kalimantan yang lain.
Keberadaan Bukit Soeharto menjadi incaran tempat pemindahan ibu kota Indonesia jelas pilihan yang tepat. Kata Aji Sofyan Effendi, para peneliti sudah bertahun-tahun mendalami dan mengenali Bukit Soeharto, punya kandungan air yang bisa dibilang tidak akan membuat khawatir.