Laporan Wartawan Tribun Jateng Abduh Imanulhaq
TRIBUNNEWS.COM - Video dua remaja melakukan "motocross" atau trek-trekan di areal pemakaman menggunakan motor matik dan bebek viral di media sosial.
Di media sosial Facebook, banyak yang mengunggah juga membagikan di grup-grup komunitas.
Video rekaman amatir dari ponsel ini berdurasi kurang dari 1 menit.
Terlihat seorang remaja berkaus menggunakan motor matik biru-putih melajukan kendaraannya pelan-pelan.
Dia membawa motor itu melintasi sejumlah pusara.
Bersikap bagai kroser yang melewati gundukan tanah sebagai rintangan di arena.
Ulahnya itu diikuti seorang remaja lain yang menggunakan motor bebek.
Baca: Dua Remaja yang Melindas Makam Pakai Sepeda Motor Mengaku Cuma Iseng
Sama-sama berkaus merah, remaja ini juga melajukan kendaraan melewati beberapa kuburan.
Netizen pun meresponnya, rata-rata merupakan bullyan terhadap para pelaku.
Tidak sedikit pula yang mendoakan mereka terkena azab atau balasan.
Seperti yang disampaikan sejumlah anggota sebuah grup Facebook berikut ini:
Radian Bare: Kualat lho, kuburan dijadikan tempat trek-trekan...
Andik Ardina: Cah2 mangane micin. pengen viral kelakuan aneh2
Niila Washilah: Astagfirullah, orangtuamu pasti nangis liat gayamu nang. Orang mati tidak dihormati, apalagi orang hidup (emot)
Anton Suwardi: Apa ngga takut diikuti arwah yang marah? Pecicilan neng kuburan, apa to cita-citamu?
Putra Ardi: Semoga segera diturunkan azab, trek-trekan di dalam kubur
Dari komentar netizen, diketahui pula lokasi trek-trekan ini berada di Pasuruan, Jawa Timur.
Tepatnya Dusun Menangas Wetan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati.
Ulah dua remaja yang dianggap kurang ajar ini membuat video ini viral, cepat tersebar.
Tidak berapa lama atau beberapa jam setelah video ini viral pada siang hari, rekaman klarifikasi para pelaku sudah viral di media sosial.
Klarifikasi pertama kali diunggah di grup Info Kriminal dan Lalu Lintas (IKL) Nusantara sebagaimana video sebelumnya.
Baca: 6 Fakta Film Gundala Joko Anwar, Kostum Dibuat di LA hingga Garap Skenario di Kuburan dan Museum
Rekaman dari ponsel berdurasi 1 menit 20 detik ini memperlihatkan pelaku yakni Z dan F meminta maaf di sebuah lapangan.
Bersama mereka ada sejumlah warga masyarakat dan aparat yang mendengarkan permintaan maaf tersebut.
"Assalamualaikum, saya (nama) di Dusun Menangas Wetan Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Saya mohon maaf kepada masyarakat atas perilaku saya trek-trekan di makam. Saya menyesali perbuatan dan saya tidak akan mengulanginya lagi," terang pelaku berinisial Z.
"Assalamualaikum warohmatullah wabarakatuh, saya (nama) alamat Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Pasuruan. Saya minta maaf atas kesalahan saya trek-trekan dalam makam dan saya tidak akan mengulanginya lagi. Maafkan saya," terang pelaku lain yakni F.
Bukan hanya Z dan F yang meminta maaf, FW si perekam video dan Umar Ma'ruf yang pertama mengunggah juga melakukannya.
"Assalamualaikum warohmatullah wabarakatuh, nama saya (nama) alamat Desa Kebonrejo Menangas Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Saya mohon maaf sebesar-besarnya dan saya menyesali yang telah memvideo teman saya (nama). Saya tidak akan mengulanginya lagi," terang FW.
"Assalamualaikum warohmatullah wabarakatuh, saya Umar Maruf alamat Menangas Kulon Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Saya minta maaf sebesar-besarnya atas memviralkan video atas nama (nama) kepada seluruh masyarakat. Dan saya tidak akan mengulanginya lagi," ungkap Umar.
Baca: Dua Jemaah Calon Haji Asal Indonesia Meninggal Dunia, Dimakamkan di Mekkah
Menanggapi klarifikasi dan permintaan maaf itu pun, mayoritas netizen tetap mengeluarkan hujatan.
Sebagian besar merasa tidak puas karena tidak ada sanksi yang diberikan kepada pelaku yang dianggap telah melecehkan keberadaam pemakaman.
Wawawoo: Minta maaf sana sm penghuni kuburan yang kamu injak2
Bachid Yusuf: Minta maaf boleh, sah2 saja.... Tpi tdk gampang kalian minta maaf kpd. Penghuni kuburan sprti : gendruwo, pocongan, kuntil anak, sundel bolong, medi usus, medi cumplung, Dll....
Kalian harus sediakan sajen sbb : Sembelih sapi 5 ekor, kambing 10 ekor.... Lalu undang penghuni grub ini untuk genduren....
#jika tdk maka kalian ini, akan kena adzabb
Karmila Triandari: Terima kasih aparat kepolisian yg sudh bertindak cepat
Buat para orang tua ...bagaimana anda mendidik anak anda
Fitri Ai Yusuff: Kenapa nggak di tindas ban motor tu kepala bocah2... Biar adil. Sakit hati lihatnya (emot)
Jangan Lupa Bersyukur: ra ono sing mbelo koe le.. kbeh menghujat
Kelakuan iseng dua remaja tersebut bisa menjadi peringatan bagi warga masyarakat lain agar tidak mengikuti sehingga menjadi sasaran hujatan netizen. (abduh imanulhaq)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Video Remaja Trek-trekan di Kuburan Pasuruan, Pelaku Sudah Klarifikasi dan Minta Maaf