News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Hari Ini

Gempa Hari Ini - BMKG Catat Dua Kali Gempa Getarkan Halmahera Selatan, Terasa di Labuha

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga Jumat pukul 11.00 WIB, setidaknya sudah dua gempa terjadi.

TRIBUNNNEWS.COM - Gempa masih mengguncang wilayah Halmahera Maluku Utara hari ini, Jumat (26/7/2019).

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga Jumat pukul 11.00 WIB, setidaknya sudah dua gempa terjadi. 

Gempa ini dirasakan dengan skala bervariasi antara II-II MMI.

Berikut catatan gempa hari ini sebagaimana dikutip dari akun media sosial resmi BMKH: 

#1

Gempa terbaru terjadi pada pukul 12.21 WIT dengan kekuatan 3,5 Skala Richter (SR). 

Dikutip dari akun info BMKG Maluku, pusat gempa berada di 19 km tenggara Labuha atau 65 km utara Obi dengan kedalaman 10 km.

BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Info Gempa Mag:3.7 SR, 26-Jul-19 12:30:35 WIT, Lok:0.65 LS-127.58 BT (9 km Timur Labuha-MALUT, 77 km Utara Obi-MALUT), Kedlmn:10 km ::BMKG-PGR IX," tulis @infoBMKGMaluku. 

#2

Gempa kedua dengan kekuatan 3,2 menggetarkan Labuha, Halmahera selatan.

Dikutip dari akun twitter BMKG, gempa ini terjadi pada pukul 10.01 WIB.

Baca: Sumbar Diguncang Gempa Sebanyak 4 Kali Hingga Kamis Dini Hari Tadi

Pusat gempa berada di darat, 8 km tenggara Labuha.

Getaran gempa dirasakan di Labuha dengan skala II-III MMI.

"#Gempa Mag:3.2, 26/07/2019 10:01:37 (Pusat gempa di darat 8 km tenggara Labuha), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Labuha, #BMKG," tulis @infoBMKG. 

Skala Gempa

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

Baca: BMKG Catat Gempa M 4.0 Guncang Banda Maluku Tengah, Tak Berpotensi Tsunami

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini