"Awal mulanya itu tanah sawah milik Kyai Sigit Abdurahman, disewakan kepada Khabib Akhmad (40), warga setempat. Maksudnya mau dibikin kolam, kemudian digunakan memelihara ikan koi. Saat dikerjakan mengunakan backhoe, malah menemukan beberapa batu berserakan, kemudian dikumpulkan. Setelah didekati kok ada relief atau ukir-ukirannya," ujar Kepala Desa Mantingan, Purwidarto saat ditemui Tribunjogja.com di lokasi penemuan, Jumat (26/7/2019).
Baca: Kisah Penemuan Bangunan Candi Peninggalan Sejarah di Wilayah Selatan Kabupaten Brebes
Hari berikutnya, Rabu (17/7/2019), Purwidarto melaporkan penemuan benda diduga batu purbakala tersebut kepada BPCB, Bupati Magelang, dan Kepolisian Sektor Salam.
Proyek penggalian di titik penemuan batuan yang ada di sisi barat, dihentikan sementara.
Pihak BPCB sendiri telah datang melakukan survei awal dan tengah melakukan koordinasi lebih lanjut soal penemuan ini.
"Sudah ada pihak dari dinas purbakala dari Prambanan, disurvei. Ini juga belum selesai juga melakukan survei, karena masih koordinasi dulu dengan Bupati, karena wilayah di Kabupaten Magelang, sehingga perlu izin dengan bupati. Status tanahnya keterangannya besok Senin. Sementara pembangunan kolam ini dihentikan sementara, yang tengah belum boleh diapa-apakan dulu," ujar Purwidarto.
Lanjut Purwidarto, di kedalaman dua meter di bawah permukaan tanah, ternyata masih ditemukan batu candi lagi, dalam keadaan tertutup air.
Baca: Gadis Cantik Lulusan IPB itu Ditemukan Tewas di Pinggir Sawah, Ini Fakta-faktanya
Dari struktur batuan yang besar, ia memperkirakan candi tersebut berukuran besar.
Ia juga mengira masih ada batuan serupa di sebelah selatan, yang belum dilakukan penggalian.
"Kedalaman dua meter di bawah ternyata masih ditemukan batu candi lagi. Di kolam yang masih tertutup air, itu batu juga, dimungkinkan sebelah selatannya juga masih banyak. Dulu-dulu pernah ditemukan, ada sepotong batu (arca). Kemungkinan candi besar dilihat dari banyaknya batu yang ditemukan," katanya.
Purwidarto mengatakan di sekitar lokasi penemuan sendiri, sebelumnya pernah ditemukan sebuah arca, tetapi dicuri oleh oknum tak bertanggungjawab.
Selain batu juga, ada lingga, yoni dan penemuan yang diduga benda purbakala, di lokasi tersebut.
Ia pun berharap penemuan dapat ditindaklanjuti dan bisa mendatangkan manfaat untuk masyarakat dan seluruh pihak.
"Di sini dulu banyak Lingga, Yoni, Arca, yang ditemukan. Dulu, di tahun 1990, ada yang sempat diminta dinas kebudayaan dan diamankan di Prambanan. Dulu juga pernah ada yang sempat dicuri. Di sekitar itu komplek candi, banyak orang mendirikan rumah, saat menggali dan membangun pondasi, menemukan batu seperti candi tetapi kemudian hanya ditimbun lagi. Pihak desa senang dengan temuan ini, mudah-mudahan jadi tempat wisata," katanya.
Baca: Limbah Batubara Bikin Tangkapan Ikan Nelayan Nagan Raya Turun
Sementara itu, Khabib Akhmad (40), penyewa lahan di lokasi penemuan, mengatakan, atas penemuan tersebut, pihaknya telah melaporkan ke pihak Pemeritah Desa Mantingan.