Kemudian dari desa melaporkan ke dinas purbakala.
Batu-batu tersebut saat ditemukan sudah berserakan, kemudian diangkat satu per satu menggunakan alat berat.
"Rencananya mau bikin kolam ikan koi. Saya sewa lahan tersebut selama 24 tahun, baru dibayar lunas, dan ini sudah mendatangkan alat berat, dikupas semua tanahnya, ternyata malah menemukan batuan diduga candi in. Batu tersebut kemudian diangkat," kata Khabib.
Pengkaji Cagar Budaya, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng, Junawan, mengatakan, setelah disurvei awal, di lokasi penemuan tersebut masih ada struktur candi.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa dan penyewa lahan.
Minggu depan, BPCB sendiri akan melakukan penelitian dengan cara ekskavasi.
"Setelah disurvei awal di kolam tersebut masih ada struktur candi. Minggu depan, kita akan penelitian dengan cara ekskavasi. Kami juga sudah koordinasi dengan pemerintah desa dan penyewa lahan," katanya.
Sebagian bebatuan tersebut telah disingkirkan di pinggir lokasi penemuan.
Sebagian lainnya, masih terendam di kolam air dan terkubur di dalam lapisan tanah.
Pembangunan pun dihentikan sementara di sisi lokasi penemuan.
Sementara di sisi lainnya, pembangunan pondasi masih berjalan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bebatuan Diduga Bagian Bangunan Candi Kuno Ditemukan di Lahan Bekas Sawah di Magelang