News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengakuan Sopir Tabrak Puskesmas: Saya Nyabu Malamnya di Pangkalan Truk Pelabuhan Semarang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menggeledah truk kontainer yang dikemudikan Solchan, Jumat (26/7/2019), setelah kecelakaan menabrak Puskesmas Mojosongo, Boyolali.

TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Polres Boyolali berhasil mengungkap fakta baru dalam kecelakaan truk kontainer tabrak bangunan Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Kamis (25/7/2019).

Sopir truk, Solchan, terbukti mengonsumsi sabu sebelum mengemudikan kendaraannya.

Bukti itu terungkap setelah polisi melakukan tes urine, beberapa jam setelah kecelakaan.

Tanpa bertele-tele, pemakaian narkoba jenis metamfetamine tersebut langsung diakui Solchan saat diperiksa di ruang Satuan Reserse Narkoba Polres Boyolali, Jumat (26/7/2019) siang.

"Saya nyabu malamnya, hari Rabu (24/7/2019). Itu di pangkalan truk Pelabuhan Semarang (Tanjung Mas)," kata warga Kendal itu kepada penyidik.

Dia secara detail menyebutkan lokasi yang dimaksud di Pelabuhan Tanjung Emas.

Menurutnya, sabu-sabu dikonsumsi untuk mengusir rasa kantuk.

Barang haram itu dibeli Solchan dari seorang rekan sesama sopir.

Tanpa tedeng aling-aling, dia menyebut wilayah itu sering dimanfaatkan sopir truk untuk transaksi narkoba.

Kasat Narkoba Polres Boyolali, Iptu Is Udroso, menegaskan kepolisian sudah mengetahui identitas sopir di Semarang yang berjualan narkoba jenis sabu.

"Kami sudah tahu. Temuan ini akan kami kembangkan segera," tuturnya.

Polisi belum menemukan barang bukti sabu saat proses penggeledahan muatan dan barang pribadi Solchan.

Kasubbag Humas Polres Boyolali, AKP Eddy Lillah menjelaskan pihaknya belum bisa menetapkan Solchan sebagai tersangka pengguna narkoba tanpa barang bukti.

"Kalau tersangka penyebab kecelakaan truk itu sudah kami tetapkan. Kalau soal penggunaan narkoba, masih menunggu pengembangan kasus," tambahnya.

Kecelakaan maut di Jl Boyolali-Solo tepatnya di Puskesmas Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019). (Kolase tribunnews)

Truk trailer yang dikemudikan Solchan dengan nomor polisi H 1975 BH mengalami rem blong sehingga menyelonong ke halaman parkir Puskesmas Mojosongo.

Lalu menabrak hingga tewas remaja yang sedang mengantar ibunya seorang bidan di layanan kesehatan itu.

Korban tewas adalah pengendara sepeda motor, Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) warga Perum Bumi Singkil Permai Permata II Karanggenang Boyolali.

Saat kejadian ia sedang di halaman parkir Puskesmas Mojosongo Boyolali.

Irza tercatat sebagai mahasiswi jurusan PTIK (Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer) FKIP UNS angkatan 2015.

Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Boyolali AKP Febriani Aer, truk kontainer yang memuat kapas 28 ton tersebut mengalami rem blong di jalan di pertigaan Wika atau Puskemas Mojosongo, Boyolali, sekitar pukul 07.40.

Kejadian tersebut berawal dari truk trailer yang dikemudikan oleh Solchan (38) warga Plantaran Kaliwungu Kendal itu melaju dari arah barat (Semarang) menuju Solo.

Sopir truk tersebut mengetahui remnya tidak berfungsi atau blong setelah tiba di tempat kejadian.

Ia membelokkan arah kemudi ke kanan sehingga melompat median jalan.

Truk berjalan berlawanan dengan arus kendaraan dari arah timur.

Sopir panik kemudian membelokkan laju truknya ke kanan lalu masuk ke halaman parkir Puskesmas Mojosongo.

Saat itu korban sedang mengantar ibunya, sedangkan ibu korban hanya mengalami luka-luka.

Polisi melakukan evakuasi korban dengan membawanya ke Rumah Sakit Umum Pandan Arang Boyolali.

Kecelakaan truk tabrak puskesmas Mojosongo Boyolali (TribunSolo.com/Ryantono)

Polisi juga melakukan evakuasi truk trailer hingga pukul 12.30 WIB.

"Kecelakaan itu karena rem truk blong dan sopir panik sehingga membelokkan laju kendaraan ke arah halaman Puskesmas. Akibat kejadian ini, bagian bangunan musala puskemas rusak berat. Ruang layanan kesehatan juga rusak," katanya.

Puskesmas Mojosongo terpaksa menghentikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

Menurut Kepala Puskesmas Mojosongo, dokter Nur Indah Eko Wati, akibat kecelakaan truk trailer yang menyebabkan anak salah satu bidan Puskesmas Mojosongo menjadi korban hingga meninggal dunia, dan pelayanan kesehatan langsung dihentikan.

"Kami sementara menutup pelayanan, Kamis ini, dan tidak melayani masyarakat karena sejumlah bangunan Puskesmas rusak akibat ditabrak truk itu," ucap Nur Indah.

Truk Kontainer Hantam Gedung Puskesmas Mojosongo Boyolali, 1 Orang Tewas Saat Tunggu Ibu di Musala (TribunSolo.com/Ryantono)

Dia mengatakan dampak kecelakaan truk tersebut juga menyebabkan bangunan ruang medis Puskesmas rusak terutama bagian pojok, mushalla rusak berat, dan kanopi halaman parkir roboh.

"Kondisi Puskesmas, saat kejadian sudah ada pasien yang mengantre. Bahkan, masyarakat yang periksa saat itu, sekitar 15 hingga 20 orang," ujarnya.

Namun, kata dia, sebuah truk trailer tiba-tiba masuk halaman Puskesmas, dan menabrak bangunan pagar kemudian mushalla, serta bagian lainnya.

Suara benturan truk terdengar keras dan mengagetkan sejumlah karyawan dan masyarakat yang sedang antre. (daniel ari purnomo)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sopir Truk yang Tabrak Puskesmas Mojosongo Boyolali Ngaku Sebelumnya Nyabu di Tanjung Emas Semarang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini