TRIBUNNEWS.COM - Kondisi terkini Gunung Tangkuban Parahu dijelaskan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi.
PVMBG menyimpulkan, tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada di level I atau normal.
Hasil tersebut didapat berdasarkan periode pengamatan pada pukul 00.00-06.00 WIB, Minggu (28/7/2019).
"Aktivitas kegempaan. Embusan: Jumlah 17, amplitudo : 4-25 mm, durasi : 10-22 detik. Tektonik Jauh. Jumlah : 2, Amplitudo : 4 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 30-50 detik. Tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-3 mm (dominan 1.5 mm)," tulis Kepala PVMBG, Kasbani dalam keterangannya.
Baca: Erupsi Tangkuban Parahu, Amankah Sayuran juga Buah yang Kena Abu Vulkanik Dikonsumsi?
Secara visual, Gunung Tangkuban Parahu teramati secara jelas.
Ada asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih.
"(Asap kawah) dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200 m di atas puncak kawah," tulis Kasbani.
Cuaca di sekitar gunung yang berada di Subang ini pun cerah.
Baca: Politik Nasi Goreng Vs Nasi Liwet, Ini Kesamaan Sikap Prabowo Saat Bertemu Megawati dan Rachmawati
Angin bertiup lemah ke arah utara.
"Suhu udara 15-17 derajat celsius kelembapan udara 0-0 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg," tulis Kasbani.
Lebih lanjut PVMBG pun memberikan sejumlah rekomendasi.
Pertama, masyarakat atau pengunjung di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diimbau tidak mendekati kawah yang ada di puncak dalam radius 500 m dari kawah aktif atau sekitaran sepanjang area parkir bibir kawah dan tempat berdagang.
"Masyarakat pun diimbau waspada terhadap terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas," tulis Kasbani.
Tak Pengaruhi Sesar Lembang