News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Tangkuban Parahu

Aktivitas Terkini Gunung Tangkuban Parahu, Terlihat Asap Kawah Putih, Warga Harus Waspada

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Tangkuban Parahu, Sabtu (27/7/2019). Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari

Namun, jika sifat letusan masih seperti yang terjadi pada Jumat sore, kata Eko, tidak akan berkaitan dengan Sesar Lembang.

Kepala Sub-Bidang Mitigasi Gunungapi Wilayah Barat PVMBG, Nia Khaerani, mengatakan, erupsi di Kawah Ratu, Jumat sore, tak disertai gejala vulkanik yang jelas.

"Bahkan, saat erupsi terjadi, seismograf kami lurus, berarti tidak ada tanda-tanda kegempaan," ujarnya di Pos Pemantauan Gunungapi Tangkuban Parahu.

Senada dengan Eko, Nia juga memastikan bahwa erupsi ini tak berpotensi memicu pergerakan patahan Lembang.

"Erupsinya kecil. Tak akan mengganggu patahan Lembang," ujarnya.

Personel Brimob Polda Jabar menggunakan motor melintasi tumpukan debu di jalan menuju Kawah Gunung Tangkuban Parahu, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (27/7/2019). Menyusul erupsi pada Jumat (26/7/2019), Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu ditutp bagi wisatawan selama tiga hari. Tribun Jabar/Zelphi (Tribun Jabar/Zelphi)

15 Wisatawan Luka
Setidaknya 15 wisatawan terluka saat Gunung Tangkuban Parahu yang tenang tiba-tiba erupsi, selepas Asar, Jumat (26/7/2019).

Asap kelabu membubung tinggi dari Kawah Ratu.

Dalam hitungan detik, langit tiba-tiba gelap diiringi hujan abu vulkanik erupsi Gunnung Tangkuban Parahu.

Para pedagang yang sore itu masih berjualan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu sontak berlarian menyelamatkan diri.

Dalam keadaan panik, para wisatawan berebutan turun, menuju tempat parkir dan bergegas pergi.

"Ada mobil yang ringsek karena nabrak saat turun," kata Acep (32), juru parkir TWA Gunung Tangkuban Parahu, saat ditemui di gerbang masuk Tangkubanparahu, kemarin.
Acep mengatakan, meski belum hari libur, Tangkuban Parahu ramai sepanjang hari kemarin.

"Pengunjungnya lumayan banyak, pada bawa mobil dan motor," kata Acep.

Acep mengatakan, saat hujan abu turun, ia sempat kembali ke atas untuk membantu temannya yang masih ada di sana.

"Saat itu, jalan ke puncak sudah tertutup abu setebal sepuluh sentimeran. Teman saya di atas dagang sweater. Dia panik saat saya datang," ujarnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini