News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah 3 TKW Asal Cirebon Yang Terlunta-lunta di Arab Saudi, Dua Orang Masih Belum Ada Kabar

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

epekan terakhir ini, tiga TKW asal Kabupaten Cirebon mengalami sejumlah permasalahan saat bekerja di Arab Saudi. Berikut ini kisahnya

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Sepekan terakhir ini, tiga tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Cirebon mengalami sejumlah permasalahan saat bekerja di Arab Saudi.

Mulai dari hilang kontak dengan keluarga, hingga mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya di negara tersebut.

 
Dari ketiga TKW tersebut, yang berhasil dihubungi dan kembali pulang adalah Turini (51), warga Kampung Truag, Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. 

Sedangkan, dua orang lainnya yakni, Carmi (48) Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan dan Fitriyah (36), asal Blok Desa, Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, hilang kontak dan belum diketahui keberadaannya.

Berikut adalah rangkuman cerita, tiga orang TKW asal Kabupaten Cirebon selama sepekan terakhir ini;

1. Turini

Turini berangkat dengan sejumlah tenaga kerja lainnya pada 24 Oktober 1998 dan diberangkatkan oleh salah satu perusahaan yang diakui oleh Turini telah gulung tikar, empat tahun setelah ia diberangkatkan.

Turini (43) bersimpuh di pangkuan ibunya Syiah (68) di rumahnya di Desa Dawuan Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, Senin (22/7/2019). Turini kembali menginjakkan kedua kakinya di rumah setelah 21 tahun menjadi Pekerja Migran Indonesia. Kompas.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON (Kompas.com/Muhamad Syahri Romdhon)

Bekerja di keluarga Aun Niyaf Alotibi di Dawadmi Wudak, Arab Saudi, Turini menjadi asisten rumah tangga tersebut yang mengurusi berbagai kegiatan, mulai dari mencuci, masak, dan membersihkan seluruh sudut rumah.

Nahasnya, selama 21 tahun bekerja di keluarga tersebut, Turini mengaku tidak mendapatkan perlakuan menyenangkan dari majikannya itu, mulai dari tidak beri gaji layak, proses pembuatan paspor, hingga menerima kekerasan verbal dari anggota keluarga Aun Niyaf Alotibi.

Halaman selanjutnya >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini