Beberapa hari sebelumnya, terjadi tremor menerus dengan amplitudo 0.5 hingga 4 milimeter dominan 1.5 milimeter dan rekomendasi jarak amannya tetap 500 meter.
"Betul (mengalami penurunan) tapi masalahnya potensi erupsi freatik suka tiba tiba, oleh karenanya kesiapsiagaan (pengelola) harus baik," ujar Hendra Gunawan.
Menurutnya, tipe erupsi freatik di Gunung Tangkuban Parahu bisa tiba-tiba, sehingga pihak pengelola harus meningkatkan kesiapsiagaannya agar wisatawan yang berkunjung bisa aman.
"Tapi itu (kesiapsigaan) bukan kewenangan PVMBG, apalagi sampai menutup," katanya.
Sebelumnya, Jumat pekan lalu Gunung Tangkuban Parahu juga mengalami erupsi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gunung Tangkubanparahu Erupsi Lagi, Wisatawan Hanya Sampai Pintu Gerbang, Langsung Balik Kanan,