TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Acara lamaran pernikahan berujung maut terjadi di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/8/2019).
Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan mengatakan peristiwa bermula ketika pihak laki-laki membantu membuat tenda di pihak perempuan.
Diduga tersinggung karena ucapan dan dalam pengaruh minuman keras, akhirnya cekcok mulut pun terjadi dan berimbas adu fisik.
Akibat keributan tersebut satu orang terkena bacokan hingga tewas.
Baca: Perbuatan Bejat Sang Ayah Terhadap Putrinya Selama 3 Tahun Buat Istrinya Depresi dan Meninggal Dunia
Baca: Dodi Karnadi Pria yang Mendengar Pengakuan Prada DP Telah Membunuh Vera Oktaria Menghilang
Baca: Pengakuan Wanita Cantik Asal Brebes yang Fotonya Dipakai TKI Taiwan untuk Menipu Calon Suami
"Bukan bentrok antar warga. Ini orang lamaran pihak laki-laki ke pihak perempuan aja. Bantu-bantu buat tenda mungkin tersinggung omongan ribut karena minum. Akhirnya satu bacok dibalas pihak satunya," kata Kapolres Indera Gunawan ketika dikonfirmasi POS KUPANG.COM, Kamis (8/8/2019) pukul 21.15 Wita.
Satu orang yang terkena bacokan atas nama Mesakh.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Oesao, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan dan meregang nyawa di Puskesmas.
"Iya yang bacok pertama dibalas pihak satunya. Meninggal di Puskesmas Oesao. Sementara masih kami tangani. Piket siaga di TKP tapi msh kondusif. Soal yang terkena luka-luka masih kami data," kata Kapolres.
Penulis: Edy Hayong
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKINGNEWS: Tersinggung Acara Peminangan Pernikahan di Kupang NTT Berakhir Duka, Satu Tewas