TRIBUNNEWS.COM,SANUR- Kongres V PDI Perjuangan di Bali yang digelar 8-11 Agustus 2019 dengan tema Mewujudkan PDI Perjuangan sebagai Partai Pelopor menunjukkan suatu kongres yang penuh dengan kebahagiaan.
Baca: Alasan Megawati Sebutkan Nama Ahok dalam Pidatonya di Kongres V PDIP di Bali
"Kongres ini merayakan kebahagiaan dan kemenangan. PDI Perjuangan menang, Jokowi juga menang," kata Ganjar, sela-sela Kongres di Hotel Grand Inna Beach, Sanur, Bali (Kamis, 8/8).
Ganjar mengungkap apa yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kongres dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan Pilkada Serentak 2020.
Dengan demikian secara teknis dan strategis, kongres ini sudah sangat diperhitungkan dari berbagai sisi.
"Karena itu, rasa-rasanya selama proses kemenangan dan kebahagiaan dan persiapan itu nyaris tidak ada lagi isu-isu politik, kepemimpinan atau sukesi di internal," ungkap Ganjar saat ditanya soal suksesi politik di internal.
Apalagi, masih kata Ganjar, Mega masih merupakan perekat dan mempunyai kredibilitas kepemimpinan yang bukan hanya diakui oleh kader tapi juga diakui oleh pimpinan partai lain.
"Mega benar-benar merupakan sosok pemersatu dengan kredibilitas dan leadership-nya," kata Ganjar.
Baca: Uki Hengkang dari NOAH, Istrinya Metha Yunatria Beri Komentar, Masya Allah Tabarakallah
Maruarar Sirait, menambahkan, Megawati membangun tradisi politik yang bermartabat. Misalnya, jelas dengan mengatakan dalam sambutan yang ditujukan kepada Prabowo yang hadir dalam pembukaan.
Tak selamanya harus berkompetisi terus. Tapi ada juga waktunya bersatu.
Megawati, sambung Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) ini, merupakan sosok politisi negarawan yang tahu kepan berkompetisi dan kapan waktunya bersatu membangun bangsa dan negara.
Megawati juga sudah meletakkan dan membangun pondasi politik secara sportif.
"Maka kita lihat Prabowo pun menunjukkan rasa hormat sama Ibu Mega," kata Maruarar.