TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Siapa sangka, sosok jagal sapi kurban yang meninggal tersungkur di Cimahi saat Idul Adha 2019 adalah seorang ustaz.
Video saat pria berinisial AH (52) itu tersungkur lalu meninggal sebelumnya viral di media sosial dan aplikasi perpesanan instan WhatsApp.
Sosok AH ternyata dikenal baik di masyarakat di daerahnya.
Hal ini terbukti lantaran AH juga dikenal sebagai salah satu tokoh masyarakat yang humoris di tempatnya tinggal.
AH adalah warga Kampung Sukarintih, RT 4/5, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
"Dia (Almarhum) sebagai ustad juga di sana tuh, aktif juga kalau ada setiap Pemilu jadi petugas KPPS," ujar Pelaksana Seksi Keamanan Dan Ketertiban Kelurahan Melong, Gumilar Misbah saat menyambangi rumah duka, Senin (12/8/2019).
Sebelum menyembelih hewan kurban, AH memang sempat begadang terlebih dahulu.
Ia begadang untuk menjaga sapi dan domba yang hendak dikurbankan.
Baca: Terungkap, Sosok Ini Disebut-sebut Bakal Gantikan Steven Paulle di Persija Jakarta
Termasuk sapi milik keluarganya juga turut dijaga.
Setiap tahun, keluarga AH memang kerap berkurban.
"Sebelumnya pas malam Sabtu begadang sama temen sambil jaga sapi dan domba. Terus setelah bergadang takbiran, azan sampai Salat Subuh sempat jadi imam," ujar putra kedua dari almarhum AH, Fajar Lukmanulhakim (22) , di rumahnya, Senin.
Setelah melaksanakan Salat Subuh, AH sempat tertidur sebentar.
Pagi harinya, ia kemudian bangun dan melaksanakan Salat Idul Adha.
Lalu pada pukul 08.00 WIB, AH berkumpul dan bermaaf-maafan bersama keluarga besarnya.
"Paginya sekitar pukul 08.00 WIB sempat kumpul keluarga sambil bercanda dengan cucu pertama," ujar Fajar.
Pihak keluarga ternyata tak mendapatkan firasat apapun terkait AH.
Termasuk saat kejadian AH tersungkur.
Saat itu, dituturkan Fajar, tenaga ayahnya masih kuat.
Hingga sekitar pukul 09.00 WIB saat hendak menyembelih hewan kurban tersebut, AH masih terlihat sehat-sehat saja.
"Sapi dijatuhin bapak sambil takbir. Pas itu bapak tali mati kaki sapi biar kaki sapi enggak berontak. Baru masukin tali tambang ke kaki sapi pertama sambil mengucapkan takbir, baru satu (ikatan) bapak langsung jatuh," ujarnya.
Kini, AH memang telah tiada. Namun, di mata keluarga, ia akan tetap jadi sosok panutan.
Fajar menilai sosok ayahnya itu seorang pemimpin dengan kemampuan segala bidang, mulai dari otomotif, elektronik, hingga menyembelih hewan kurban bisa dilakoni.
Bahkan, AH sering jadi imam di masjid rumahnya.
Videonya Sempat Viral
Sebuah video yang memperlihatkan panitia kurban hendak menyembelih sapi lalu tersungkur viral di media sosial.
Belakangan diketahui, panitia kurban tersebut adalah AH (52), warga Kampung Sukarintih, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Banyak pihak yang beranggapan AH tersungkur lalu meninggal setelah ditendang sapi kurban yang hendak disembelihnya tersebut. Benarkah?
Video viral panitia kurban yang hendak menyembelih sapi atau disebut 'jagal' itu salah satunya diunggah di akun Instagram @sekitarbandungcom.
Dalam video tersebut, sapi yang berwarna cokelat sudah dalam posisi terbaring.
AH yang mengenakan kaus berwarna putih kemudian mendekat dan menggulung tali.
Saat hendak mengikat kaki sapi itu menggunakan tali, ia tiba-tiba tersungkur.
Beberapa orang langsung mendekat dan berusaha membangunkannya.
"Cai cai cai (air air air). Gotong gotong gotong (angkat angkat angkat)," ujar seorang pria dalam video itu.
Video tersebut, hingga tulisan ini dibuat, Senin (12/8/2019), sudah ditonton oleh 20 ribuan orang.
Tak Ada Riwayat Penyakit Serius
Kapolsek Cimahi Selatan Kompol Sutarman mengatakan, kejadian di video viral itu terjadi pada Minggu (11/8/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Ya benar korban berinisial AH meninggal dunia diduga saat akan mengurus sapi kurban dan setidaknya pada saat akan melaksanakan penyembelihan sapi qurban," ujarnya kepada TribunJabar.id melalui pesan instan WhatsApp, Senin dini hari.
Setelah video tersebut viral di media sosial, kepolisian Cimahi langsung mengecek lokasi.
Kata Sutarman, keluarga mengatakan AH tak memiliki riwayat penyakit serius.
"Menurut saksi anak korban dan istri korban bahwa korban tidak pernah punya riwayat penyakit jantung maupun darah tinggi, namun demikian apabila sakit tidak pernah mau di kontrol ke dokter selama ini," ujarnya.
AH sebelumnya bertugas menjaga hewan kurban di lingkungan tempatnya tinggal pada Sabtu (10/8/2019).
Ia menjaga hewan kurban dari pukul 21.00 WIB hingga dini hari.
Bukan karena Ditendang
Sutarman lebih lanjut menjelaskan, AH meninggal bukan akibat ditendang sapi kurban.
Ia mengatakan, AH sama sekali tak bersentuhan fisik dengan sapi kurban yang akan disembeliih.
"Jadi tidak benar sama sekali bahwa korban meninggal karena ditendang oleh sapi yang akan di kurbankan," ujar Sutarman.
AH, diduga meninggal lantaran kelelahan setelah menjaga sapi kurban sebelumnya.
Pihak keluarga pun sudah menerima kejadian tersebut sebagai murni musibah.
Jenazah AH berikutnya langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan oleh keluarga pada Minggu (11/8/2019), sekitar pukul 16.00 WIB.
"Kejadian tersebut pihak keluarga menerima kejadian sebagai murni musibah dan tidak akan menuntut siapapun di kemudian hari," ujarnya.
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Syarif Pulloh Anwari.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sosok Jagal Sapi Kurban yang Meninggal di Cimahi: Seorang Ustaz, Ucapkan Takbir Sebelum Tersungkur, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/12/sosok-jagal-sapi-kurban-yang-meninggal-di-cimahi-seorang-ustaz-ucapkan-takbir-sebelum-tersungkur?page=all.