News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis

TERUNGKAP 3 Motif Pembunuhan Gadis dalam Karung di Tegal, Salah Satunya karena Kesetiakawanan

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERUNGKAP 3 Motif Pembunuhan Gadis Dalam Karung di Tegal, Salah Satunya Karena Kesetiakawanan

TRIBUNNEWS.COM - Penemuan mayat gadis dalam karung di Tegal masih menjadi pembicaraan publik.

NH (16) hilang sejak 5 bulan silam, saat ditemukan kondisinya sudah tinggal tulang belulang.

Dari hasil penelurusan polisi, NH dihabisi oleh lima rekannya.

Baca: 8 Pelajar di Tegal Terjaring Satpol PP Saat Membolos Sekolah

Foto semasa hidup korban dan pelaku (kiri), Para pelaku dihadirkan dalam jumpa pers kasus pembunuhan Nurkhikmah (16) di Mapolres Tegal, Kamis (15/8/2019). (KOMPAS.com/TRESNO SETIADI dan Facebook)

Kelima pelaku tersebut adalah AM (20), MS (18), SA (24), IS (17) dan EL (15).

Dilansir Tribunnews.com dari TribunJateng.com Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Bambang Purnomo membeberkan pembunuhan terhadap NH (16) didasari atas 3 motif.

Motif pertama karena rasa cemburu yang dialami satu di antara pelaku.

Kedua karena tersinggung dengan perkataan korban dan yang terakhir karena rasa setiakawan.

"Pertama karena sakit hati, kedua cemburu, dan ketiga didorong atas rasa kesetiakawanan di antara pelaku," kata Bambang saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (14/8/2019).

Bambang menambahkan, dua pelaku tersebut kini tengah menjalani proses pendampingan dari Bapas Pekalongan.

Baca: Dikabarkan Hilang Sejak 5 Bulan Lalu, Remaja Asal Tegal Ditemukan Tinggal Tulang, Diduga Dibunuh

Baca: Kasus Pembunuhan di Tegal, Penemuan Mayat Dalam Karung Gadis 16 Tahun, Ini Sosok Tersangka Perempuan

Warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal memadati lokasi penemuan mayat dalam karung yang hanya tinggal tulang belulang, Jumat (9/8/2019). (Istimewa)

Ayah NH, Imam Maliki (40), mengatakan, pelaku merupakan saudara dan orang terdekat keluarganya.

"Satu pelaku masih saudara dengan ibu saya."

"Yang jelas, semuanya saudaraan dengan saya," kata Imam saat berada di ruang penyidik Satreskrim Polres Tegal, Senin (12/8/2019).

Kelima pelaku diancam dengan Pasal 80 Ayat (3) Undang – undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 339 KUHP.

Mereka terancam pidana penjara seumur hidup sesuai dengan Pasal 339 KUHP.

Warga Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal memadati lokasi penemuan mayat dalam karung yang hanya tinggal tulang belulang, Jumat (9/8/2019) (Istimewa/TribunJateng)

Baca: Kasus Pembunuhan di Tegal: Remaja Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di dalam Karung di Rumah Kosong

Baca: Misteri Pembunuhan Satu Keluarga di Banten: Pelaku Bertopeng dan Tak Ada Barang yang Hilang

Hasil Autopsi

Kasubdit Dokkes Polda Jateng, AKBP Ratna Relawati membeberkan hasil autopsi jenazah di Ruang Jenazah RSUD Dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Sabtu (10/8/2019).

Menurut Ratna, jasad NH sudah meninggal dan membusuk sekitar lebih dari tiga bulan yang lalu.

Sehingga hanya menyisakan tulang-belulangnya saja.

Dari hasil autopsi itu, AKBP Ratna menyebut identitas korban ditentukan dari ciri-ciri khusus.

"Ya, korban adalah perempuan."

"Ada ciri-ciri khusus yakni gigi depan ada celahnya, sesuai rekam fisik yang kami terima."

"Korban sudah meninggal tiga bulan lalu," ungkap Ratna.

Ilustrasi - autopsi (nakedsecurity.sophos.com)

Baca: Satu Keluarga di Serang Menjadi Korban Pembunuhan, Polisi Langsung Buru Dua Pelaku

Baca: 5 Terduga Pelaku Pembunuhan Gadis Dalam Karung Terancam Hukuman Seumur Hidup

Tak bisa ditemukan adanya kekerasan atau tidak pada korban lantara jasad NH sudah membusuk.

"Tanda-tanda kekerasan tidak bisa ditemukan karena jasad sudah membusuk."

"Untuk umur sekitar dari 13-17 tahun," terang Ratna.

Diberitakan sebelumnya, warga di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan sesosok jasad dalam karung di sebuah rumah kosong, Jumat (9/8/2019).

Jasad yang sudah membusuk itu ditemukan warga karena bau menyengat dari dalam rumah kosong.

Baca: Akhir Kasus Penistaan di Petirtaan Monkey Forest, Desa Padangtegal Pilih Berdamai Demi Pariwisata

(Tribunnews.com/Bunga) (TribunJateng.com/Akhtur Gumilang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini