Setelah dirawat di Pustu, bayi Annisa diserahkan ke Anik.
3. Bau Menyengat
Meski sudah dimandikan beberapa kali, bau mayat masih menempel di tubuh bayi Annisa.
"Bahkan sampai tadi masih nempel baunya. Kasihan. Sama suami saya juga nempel terus. Tadi pagi bangun tidur nangis sambil bilang "yah-yah, mik". Mungkin maksudnya minta minum ke ayahnya," ujar Anik.
Bayi Annisa diduga menunggui jasad ayahnya sejak Minggu (11/8/2019) dan baru ditemukan pada Rabu (14/8/2019) siang menjelang Ashar.
Artinya dia menunggui jenasah ayahnya sekitar 3,5 hari dan 3 malam.
Kini kondisi bayi Annisa sudah berangsur membaik. Tubuhnya sudah bersih.
Kamis (15/8/2019) siang, dia digendong sang budhe.
Dia sudah mulai tersenyum dan berceloteh kala tidak tidur.
4. Diserahkan ke Bude
Bayi Annisa akhirnya diserahkan ke budenya, Setiyanti yang berasal dari Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi.
Budhenya ini adalah kakak dari ibu Annisa, Sulastri.
Proses penyerahan bayi malang itu dilakukan di Balai Desa Kaliwining.
Penyerahan melibatkan keluarga ibu Annisa, kepolisian, Babinsa, Pusat Pelayanan Terpadu Jember, juga Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPT3AKB) Jember.