Informasi sementara didapat polisi, IRT tersebut korban hipnotis di Keude Manggeng, tapi ibu tersebut ditemukan di Puskesmas Babahrot, Kecamatan Babahrot.
Masih menurut informasi ada sejumlah uang yang diambil pelaku, tapi belum ada laporan dari korban," tambahnya.
Trauma Berat
Sebelumnya, seorang IRT dalam kondisi trauma berat dan tidak bisa diajak bicara diantar sopir labi-labi ke Puskesmas Babahrot, Abdya, Senin (19/8/2019) siang.
Wanita tersebut belakangan diketahui bernama Husnita, berumur sekitar 35 tahun dari Dusun Alue Trieng Gadeng, Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil atau lokasi perbatasan Kabupaten Abdya dengan Kabupaten Aceh Selatan.
Informasi dari para medis di Puskesmas Babahrot, wanita itu memakai blus warna hitam dengan motif bunga bagian depan dan jilbab warna merah jambu.
Wanita ini diantar ke puskesmas oleh sopir labi-labi trayek Blangpidie-Babahrot sekira pukul 12.45 WIB karena tidak sadarkan diri ketika berada di dalam angkutan labi-labi.
Baca: Mutia Ayu Tak Cuma Mantan Atlet Voli, Istri Glenn Fredly Juga Artis FTV hingga Film
Wanita ini naik labi-labi bersama penumpang lain Kota Blangpidie tujuan Babahrot.
Namun dalam perjalanan sempat tidak sadar diri dan terlihat seperti mengalami trauma berat.
Lalu, sopir labi-labi berinisiatif membawa wanita tersebut ke Puskesmas Babahrot untuk mendapat penanganan secara medis.
Tidak lama kemudian, petugas medis puskesmas setempat melapor ke Polsek Babahrot.
Kapolres Abdya, AKBP Moh Basori SIK melalui Kapolsek Babahrot, Iptu Rizal Firmansyah dihubungi Serambinews.com, Senin (19/8/2019) sore menjelaskan, ketika diantar sopir labi-labi ke Puskesmas Babahrot, wanita tersebut dalam kondisi trauma berat, tidak bisa diajak bicara (berkomunikasi).
Petugas medis segera memberikan pertolongan, namun wanita ini sulit diajak bicara dan anggota tubuh sulit bergerak.
Kapolsek Iptu Rizal Firmansyah menduga kalau Husnita menjadi korban hipnotis.