Dugaan ini karena wanita itu bisa menulis di atas secarik kertas yang disediakan petugas puskesmas.
Husnita menulis dalam bahasa Aceh untuk menggambarkan kondisi yang dialaminya, meskipun kalimatnya tidak teratur.
Berikut ini tulisannya; “Na ureung meucadar ngon agam, dimarit ngoen loen dilake peng ngoen buku rekening (Ada orang bercadar dengan laki-laki, bicara dengan saya mita uang dan buku rekening). Phon (pertama) 20 juta + 15 juta.
Meurumpok ngoen gop meucadar na moetoe mirah bak jalan (Bertemu dengan orang bercadar ada mobil merah di jalan). Loen jak ngoen Honda di Manggeng (Saya pergi dengan honda/Sepeda motor di Manggeng),” demikian yang ditulis Husnita.
Setelah ditangani secara medis di Puskesmas Babahrot, menurut Kapolsek Iptu Rizal Firmansyah, wanita tersebut dibawa pulang anggota keluarganya ke Dusun Alue Trieng Gadeng, Desa Kayee Aceh, lembah Sabil untuk berobat alternatif.
Informasi berkembang diperoleh Serambinews.com bahwa pelaku hipnotis yang bercadar dan seorang laki-laki berhasil menghipnotis Husnita sehingga menguras uang kontan sejumlah tidak kurang Rp 15 juta dan emas perhiasan berat 4 mayam.
Informasi lain menyebutkan jumlah uang dikuras mencapai Rp 35 juta, terdiri dari Rp 15 juta uang kontan ditambah Rp 20 juta ditarik dari buku rekening bank serta 4 manyam emas perhiasan.
Hingga Selasa siang belum diketahui secara pasti apakah benar ada uang berikut emas perhiasan yang diambil pelaku.
Dan, apakah ada uang yang ditarik dari buku tambungan pelaku (rekening).
Belum ada kejelasan, karena Husnita yang disebut-sebut korban hipnotis itu belum bisa diajak bicara lantaran masih trauma berat.
Baca: Kronologis Pawang Meninggal saat Atraksi Kuda Lumping: Warga Merasa Aneh Melihat Korban Berdarah
Selain itu, juga belum diperoleh keterangan bagaimana Husnita bisa sampai di Kota Blangpidie, kemudian naik angkutan umum jenis labi-labi menuju Babahrot.
Sedangkan, lokasi korban terkena hiptotis di Pasar Manggeng, Kecamatan Manggeng.
Dalam hal ini, ada yang menduga bahwa Husnita dalam kondisi tidak sadar dibawa pelaku hipnotis dengan mobil dari Pasar Manggeng menuju Kota Blangpidie.
Kemudian ditinggal di kota dagang itu setelah menguras barang berharga milik korban.