Ia menuturkan, sejauh ini Lia tidak ada masalah dengan keluarganya.
Saat pertunangan pun, ia sendiri yang menentukan maharnya dan telah menentukan jodohnya sendiri dengan pria tersebut.
Seharusnya ia hari ini, telah pulang dalam kondisi bahagia untuk menikah.
Namun takdir berkata lain.
Ia pulang ke rumah hanya jasadnya saja sehingga rencana pernikahan pun tinggal kenangan.
Baca: 2 Hari Jelang Menikah, Gadis di Aceh Bunuh Diri, Ada Surat Wasiat yang Viral di Media Sosial
"Lia sangat manja dengan ibunya dan setiap masalah pasti disampaikan kepada ibunya. Anak kami sangat baik dan santun selama ini, sehingga tidak menyangka bisa terjadinya peristiwa tragis tersebut," imbuh T Jamali.
Namun, menyangkut anaknya gantung diri atau bukan, pihaknya tidak mau berkomentar.
Ia menegaskan, pihak keluarga menyerahkan persoalan tersebut ke pihak kepolisian.
Sementara pihak keluarganya yang lain menilai bahwa, meninggalnya Lia ada kejanggalan, mulai dari selendang merah dan surat peninggalan itu.
Menurut pihak keluarga, Lia dan teman-temannya di kontrakan tidak ada yang memiliki selendang tersebut.
Sedangkan tulisan di surat yang ditemukan itu diduga bukan tulisan Lia Yulrifa akan tetapi tulisan orang lain.
Dari isi surat tersebut, Lia tidak pernah memanggil ibunya mama, tetapi Mamak.
Selain itu, untuk ayah tirinya tidak pernah memanggil ayah tetapi ia memanggil papa.
Selain kondisi jenazah yang mengeluarkan banyak darah dari mulutnya, sesampai di rumahnya di Kuta Trieng tadi, juga ditemukan ada lemban di wajah dan bahunya.