TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengajak kader-kader PDI Perjuangan di Majalengka untuk bergotong-royong dengan mendirikan dan mengembangkan koperasi. Lebih-lebih koperasi merupakan sokoguru perekonomian Indonesia.
Tak hanya bicara. Satu kata dengan perbuatan, Maruarar langsung memastikan akan ikut gotong-royong untuk mendirikan koperasi tersebut.
Ajakan Maruarar ini pun menginspirasi.
Ketua DPC, Wakil Ketua DPC serta anggota DPRD yang terpilih pun memastikan ikut gotong royong dalam pendirian dan pengembangan koperasi ini.
Hal ini dilakukan Maruarar, yang dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo, saat menyampaikan sambutan dalam acara Konsolidasi Internal DPC PDI Perjuangan Majalengka di kantor DPC PDI Perjuangan Majalengka (Minggu, 25`8).
Dalam sambutan, Maruarar meminta untuk diputarkan Mars PDI Perjuangan.
Terdengar dalam bait pertama mars lagu itu: atas kasih dan kehendak Yang Maha Pencipta// kita telah sepakat bersatu// bersatu dalam satu rampak barisan// menentang kemiskinan.
Maruarar menegaskan bahwa PDI Perjuangan menentang dan melawan kemiskinan, bukan menentang dan melawan orang-orang miskin.
PDI Perjuangan justeru melakukan kerja-kerja ideologis bersama-sama orang miskin untuk mencapai kesejahteraan bersama.
"Mari partai di Majalengka ini dirikan koperasi utuk mengurangi pengangguran dan menentang kemiskinan," ungkap Ara, yang juga Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP).
Maruarar percaya bahwa koperasi bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi kader-kader partai yang selama ini masih menganggur. Ia pun mengusulkan membuat warung makan.
"Saya yakin, masakan ibu-ibu kader PDI Perjuangan ini enak-enak. Bikin warung makan. Lalu 25 persen keuntungan dari koperasi ini untuk menggerakan partai dari DPC hingga ranting. Setuju?" tanya Maruarar kepada 1.000 hadirin.
"Setuju...," jawab hadirin secara serentak.
Maruarar pun mengingatkan agar roda ekonomi koperasi tak boleh bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBD). Koperasi lebih baik bergerak di bidang jasa.
Dalam kesempatan ini, Maruarar juga berdialog dengan Hamza. Hamza merupakan kader PDI Perjuangan yang diusulkan oleh Ketua dan Sekretaris DPC untuk menjadi Ketua Koperasi. Kepada Maruarar, Hamza pun optimis meraih untung dari koperasi tersebut.
Selain berdialog dengan Hamza, Maruarar pun mengajak perwakilan kader terbaik yang mendapat apresiasi dari Maruarar untuk berangkat umroh ke tanah suci.
Kader terbaik yang dipilih pimpinan cabang ini berasal dari struktur partai dari tingkat cabang, pimpinan anak cabang dan ranting.
"Kami sangat berterima kasih pada Ara yang memberangkan kami umroh," kata Muhid, perwakilan yang akan berangkat umroh.
Maruarar menambahkan bahwa sesama kader partai harus saling berbagai satu sama lain. Sebab semua kader partai adalah bersaudara yang harus saling membantu dalam kesulitan. Dia pun merasa sudah seperti keluarga sendiri dengan kader-kader partai di Majalengka, yang 99 persen-nya muslim dan 95 persennya suku Sunda.
"Saya menemukan Islam yang sangat bersahabat dan terbuka. Saya merasa tidak ada diskriminasi. Saya Batak dan Kristen, namun dipercaya oleh orang Majalengka selama tiga periode untuk menjadi anggota DPR sejak 2004 hingga 2019. Saya menemukan Islam di Majalengka, Islam yang sangat santun, baik dan terbuka," demikian Maruarar.
Hadir dalam acara ini 1.000 pengurus PDI Perjuangan Majalengka dari tingkat kabupaten (DPC), kecamatan (pengurus anak cabang) hingga kelurahan (pengurus ranting). Acara ini dihadiri Ketua DPC dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan yang juga Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, Karna Sobahi dan Tarsono Mardiana.
Acara ini, selain juga dihadiri para anggota DPRD Majalengka terpilih dari PDI Perjuangan, juga dihadiri oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, Sekretaris DPD I Ketut Sustiawan dan Bendahara DPD Inne Purwadewi Sundari yang juga Ketua DPRD Jabar.
Dalam sambutannya, Ono Surono mengatakan bahwa ia sudah masuk jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Barat sejak tahun 2010. Ia pun kini dipercaya menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. Kepada Karna dan Tarsono, Ono mengajak untuk terus memenangkan PDI Perjuangan di Majalengka.
"Selamat kepada Pak Karna dan Pak Tarsono, serta semua jajaran untuk terus menyongsong kemenangan di Majalengka," demikian Ono.