News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesan Terakhir Rusmini Sebelum Meninggal, Minta Anak yang Menendang Kepalanya Dijaga

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andri (kiri). Dia menyesal telah menendang kepala ibunya saat ibunya itu masih belum meninggal dunia. Kini, bu Rusmini telah meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS.

Sempat viral kisah anak kandung yang tega injak kepala ibunya, kini ibu yang sudah maafkan putranya meninggal dunia

TRIBUNNEWS.COM - Sempat viral kisah anak kandung yang tega injak kepala ibunya, kini ibu yang sudah maafkan putranya meninggal dunia.

Kisah viral dari wilayah Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur yang memperlihatkan sikap anak yang aniaya ibunya kini kembali berlanjut.

Kisah tersebut menjadi perbincangan publik karena sikap anak yang sangat tega injak kepala ibundanya yang tengah sakit.

Setelah viral, bocah tersebut digiring untuk diamankan pihak kepolisian.

Namun, karena sang ibu tidak tega, dia pun meminta untuk anaknya dibebaskan saja.

Kini, sang ibu yang diketahui bernama Rusmini ini telah berpulang.

Seperti hanya menanti permintaan maaf sang anak, Rusmini dikabarkan telah meninggal dunia pada Selasa (27/8/2019).

viral video anak injak kepala ibunya di Surabaya (kolase Facebook Yuni Rusmini) ()

Kabar tersebut dibagikan oleh Facebook, Humas Polrestabes Surabaya pada Selasa (27/8/2019) malam.

Kabar ini ditulis telah dibenarkan oleh anak sulungnya.

Rusmini meninggal dunia di Rumah Sakitg Soewandi pada pukul 14.00 WIB.

Dalam keterangan tersebutm Rusmini meninggal dunia karena sakit komplikasi.

"Innalillahi wainna ilahi rojiun, telah meninggal dunia, ibu Rusmini.

Ibu yg videonya viral karena ditendang kepalanya oleh putranya sendiri.

Barusan humas polrestabes surabaya tlp mas syukur (anak no 1), membenar bahwa ibunya meninggal dunia di rs soewandi hari ini skj. 14.00 wib krn sakit komplikasi.

Jenazah skrng di rmh dan rencana akan dimakamkan di TPU ngagel selesai sholat isya.

Mari Kita doakan alm semoga kusnul khotimah," tulis akun Humas Polrestabes Surabaya.

Pesan Terakhir

Sebelum mengembuskan nafas terakhir, Rusmini memberikan pesan terakhir kepada anaknya.

Pesan terakhir itu diberikan kepada anaknya saat mendampinginya selama dirawat di RSUD Soewandhie, Surabaya.

Hanya lima patah kata yang disampaikan kepada Novi, anak keduanya yang merawatnya di dalam rumah.

"Minta jaga adik sama bapak," kata Novi di rumah duka Kedondong Kidul gang 1 RT 05/RW 06, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Selasa (27/8/2019).

Perempuan berusia 26 tahun ini mengaku, ibunya sempat menolak untuk dioperasi.

Selama ini, Rusmini menahan sakit jantung dan paru yang dideritanya sejak tahun 1993.

Sementara ayahnya kini sudah tidak bekerja.

Usianya yang sudah 70 tahun.

"Mungkin kemarin sudah tidak kuat menahan, langsung dibawa ke rumah sakit.

Seluruh biaya ditanggung Pemkot (Surabaya)," tambahnya.

Semasa hidup, Rusmini mengaku tidak ingin menyusahkan ketiga anaknya.

Meski sudah berusia 60 tahun dia tetap bekerja walau hanya berjualan es teh.

"Ibu bilang tidak ingin merepotkan anak-anaknya," tambahnya.

Tendang Kepala Sang Ibu Hanya karena Masalah Sepele

Sebelumnya viral aksi sang anak aniaya Rusmini viral.

Beredar video memprihatinkan yang perlihatkan sikap seorang anak yang aniaya ibunya.

Video singkat tersebut pun viral di media sosial.

Menurut informasi yang didapat, kejadian itu terjadi di wilayah Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur.

Dalam video tampak seorang wanita yang mengenakan baju warna ungu sedang berbaring.

Terlihat ibu tersebut sedang menasihati anaknya yang sedang berbaring di sampingnya.

Sang ibu terdengar menasihati anaknya agar tak melawan terhadap orangtuanya.

"Ndase ibumu mok tutuki ki nopo? Iki ndas sing ngetokno awakmu iki ki. Kualat kon," ujar sang ibu.

(Kepala ibumu kamu pukuli kenapa? Ini kepala orang yang telah melahirkanmu ini, kualat kamu)

Namun, tampaknya sang anak tak terima dengan nasihat ibunya tersebut.

Awalnya sang anak lampiaskan kekesalannya dengan lemparkan bantal ke ibunya.

"Meneng o makane," jawab sang anak kesal.

(Diam makanya)

Tak hanya itu, sang anak lantas menghampiri serta menginjak kepala ibunya dan pergi meninggalkannya.

Si anak diketahui bernama Andre dikenal. Sebagai anak bungsu di antara keluarga sebagai anak lelaki yang temperamen, mudah naik pitam ketika keinginannya tak dituruti.

Tak seperti anggapan banyak orang, Andre hanyalah remaja rumahan.

Ia tak pernah minum-minuman keras hanya sebatas suka merokok.

Setelah video tersebut viral di linimasa, Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy memerintahkan anggotanya untuk menginvestigasi. (*)

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/TribunWiki/Surya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini