"Saat lebaran, ibu (Misem) selalu menanyakan kemana Supratno, Yono, Heri, dan Pipin, kenapa tidak pulang-pulang.
Tetapi saya selalu menguatkan ibu dan mengatakan jika masih berjodoh pasti mereka akan kembali," imbuhnya.
Mengetahui anggota keluarganya dibunuh dengan cara sadis oleh para keponakannya sendiri, Edi ingin mereka dihukum saja seberat-beratnya.
Pasca kejadian tersebut, Edi rencananya akan membawa Misem kerumahnya yang ada di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor. (Tribunjateng/Permata Putra Sejati).
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Pilu Ibu Korban Pembunuhan Sadis di Banyumas, Selalu Menanti Kedatangan Anaknya Saat Lebaran