Kerusuhan di Papua yang bersumber dari tindakan rasisme mahasiswa Papua di Surabaya, Presiden Jokowi berikan 4 instruksi terkait demo Jayapura rusuh.
TRIBUNNEWS.COM - Dugaan tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur berbuntut panjang.
Selain timbul korban jiwa, aksidemonstrasi di Jayapura pada Kamis (29/8/2019) kemarin juga berakhir rusuh.
Massa pendemo diketahui membakar kantor Majelis Rakyat Papua, membakar kantor Telkom, Kantor Pos dan sebuah SPBU yang berjajar di samping kantor BTN di Jalan Koti, Jayapura.
Tidak hanya itu saja, para pendemo juga melempari kantor-kantor dan hotel di Jayapura.
Demo yang terjadi di Jayapura, diikuti oleh ratusan orang.
Mereka semua berkumpul di berbagai titik, Kabupaten Jayapura, Waena, Perumnas 3, dan wilayah Kota Jayapura.
• Ketua MPR: Setelah 15 Tahun, Bendera Bintang Kejora Dikibarkan Tak Ada Tindak Serius Aparat
• HOAX Kabar Kenaikan Harga BBM Mulai 30 Agustus 2019 Dibantah Pertamina
• Laki-laki 4 Zodiak Ini Berkomitmen Tinggi dalam Jalin Hubungan Romansa, Ada Cancer hingga Capricorn
• Kronologi Lengkap Aulia Kesuma Meracuni Pupung Sadili, Mengajaknya Bersebadan, Dibunuh dan Dibakar
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi pun langsung memberikan instruksi.
Berikut sejumlah instruksi atau arahan Jokowi terkait dengan kerusuhan di Papua:
1. Tindak Pegas Pelaku Anarkisme
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (29/8/2019), Jokowi meminta kepada aparat keamanan untuk segera turun tangan dan menindak tegas pelaku anarkisme dan juga pelaku rasialis ke Mahasiswa Papua.