Finansial Jadi Kendala, Retak Tebing Pura Uluwatu Urung Diperbaiki, Begini Penjelasan PUPR Badung
TRIBUNNEWS.COM, BADUNG – Penguatan dinding tebing Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, yang direncanakan Pemkab Badung hingga kini belum jelas.
Meskipun tender untuk proyek perbaikan keretakan dinding tebing itu sudah dilaksanakan pada Juli 2019 lalu, bahkan sudah ada pemenangnya.
Kendala anggaran membuat semua masih belum bisa dipastikan saat ini.
Kepala Bidang Sumber Daya Air di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, AA Gede Dalem, mengakui bahwa kelanjutan rencana proyek perbaikan Pura Luhur Uluwatu terkendala persoalan anggaran.
“Proyek tersebut mengalami kendala finansial. Iya kendala di proses akhir, anggarannya tertunda,” jelas AA Gede Dalem saat dikonfirmasi Sabtu (31/8) kemarin.
Disebutkan, sebetulnya Dinas PUPR Badung pun telah melakukan proses analisis manajemen konstruksi penguatan dinding tebing Uluwatu yang melibatkan konsultan konstruksi PT Inakko Internasional Konsulindo.
Konsultan dibutuhkan, karena penanganan keretakan tebing Pura Luhur Uluwatu termasuk dalam pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus.
Bahkan untuk jasa konsultan pun menelan anggaran sebesar Rp1,3 miliar.
Proyek perbaikan keretakan dinding tebing Pura Luhur Uluwatu tersebut ditaksir akan menelan anggaran sebesar Rp 29,5 miliar.