News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Cipularang

Masyarakat Yakin Kecelakaan Maut Tol Cipularang karena Angkernya Gunung Hejo, Ahli Berpendapat Ini

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengevakuasi kendaraan dan korban kecelakaan beruntun maut di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jabar, Senin (2/9/2019). Sebanyak 20 mobil terlibat dalam kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa 9 orang tersebut. TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA

Pengunjung tak hanya berasa dari Kota Bandung saja, tapi berasal juga dari Jakarta, Bogor, Karawang, dan Jawa Tengah.

Beredar kabar saat pembangunan tol dimulai, pihak kontraktor berusaha menembus Gunung Hejo untuk dijadikan jalan tol.

Baca: Kronologi Kecelakaan Maut di Cipularang, Diduga karena Dam Truk Terguling, Korban Tewas Jadi 9 Orang

Namun, usaha itu gagal karena gunung tersebut tak bisa dirobohkan dengan alat berat.

Alhasil rute jalan tol di daerah itu dibuat melingkar.

Karena tingginya angka kecelakaan di lokasi tersebut, kepolisian sempat melakukan penelitian.

Martinus Sitompul yang sempat menjabat sebagai Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri pada 2014, Kombes Martinus Sitompul mengatakan di kilometer 97 memang rawan kecelakaan.

Oleh sebab itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jasa Marga, Kepolisian, dan sejumlah pakar pernah melakukan evaluasi dan penelitian di Tol Cipularang Km 90-100.

"Kalau dilihat dari hasil kajian ilmiah kilometer 90-100 secara keseluruhan, pengguna kendaraan memang harus ekstra hati-hati saat melewati jalur tersebut. Kondisi jalanan menurun dengan belokan dan kontur angin membuat pengendara harus lebih hati-hati," ujar Martinus yang dua tahun lalu menjabat sebagai Kabid Humas Polda Jawa Barat, seperti dimuat Kompas.com, Selasa (2/12/2014) silam.

Sementara itu, pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Ofyar Z Tamin, mengatakan bahwa trek jalan yang mulai menurun dari kilometer 100 dan ditambah beban massa dari kendaraan membuat laju kendaraan bertambah cepat.

Saat kondisi seperti ini, pengemudi seharusnya meningkatkan kewaspadaan.

"Saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut kecepatan rencana. Artinya, kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah kecepatan rencana," ujar Tamin.

Penyebab Kecelakaan

Menurut pemerhatian Kanitlaka Satlantas Polres Purwakarta, Iptu Asep Kusmana, penyebab kecelakaan di jalan Tol Cipularang itu memang beragam.

Beberapa di antaranya bisa karena kondisi pengemudi, kendaraan sendiri, hingga kendaraan lain.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini