TRIBUNNEWS. COM - Suherman (53) masih syok mengingat kecelakaan maut di Tol Cipularang atau Purbaleunyi kilometer 92 yang menimpanya, Senin (2/9/2019).
Saat itu, ia sehabis pulang dari Tasikmalaya menengok putranya yang mondok di pesantren.
Saat itu, kata Suherman, banyak mobil berhenti lantaran ada mobil terbalik. Ia pun ikut berhenti.
Tiba-tiba mobil Fortuner yang ia kendarainya tertabrak mobil lain dengan keras dari belakang.
"Mobil oleng kemana pun. Seperti terbang hingga 50 meter, menyebrang arah Bandung, hingga mendarat ke area hutan," kata Suherman sembari menunjukkan foto lokasi mobilnya mendarat kepada wartawan di RS MH Thamrin Purwakarta.
Baca: Identitas Lengkap 36 Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Ada 4 Anak dan 2 di Antaranya Masih Balita
Baca: Profil 10 Calon Pimpinan KPK yang Diserahkan ke Jokowi, Satu Nama ternyata Sudah Berkali-kali Gagal
Baca: Update: Daftar 4 Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Cipularang yang Dirawat di RS MH Thamrin
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 3 September 2019:Taurus Bernasib Apes, Gemini-Libra Siap Ketemu Jodoh
Mobil yang ia kendarai pun tak lagi berbentuk. Beruntung ia bersama empat keluarganya hanya mengalami luka ringan.
Saat kejadian, warga Kampung Kawidaran, RT 022 RW 004, Cikupa, Tangerang itu tak henti membaca doa.
Perasaannya campur aduk. "Saya berdoa kepada Sang Pemilik (Allah SWT)," katanya.
Sesaat setelah kejadian, ia teringat telepon genggamnya yang jatuh, suara ceramah yang ia dengar selama berkendara.
"Karena khawatir ngantuk kami mendengarkan ceramah," katanya.
Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman mengungkapkan, kecelakaan beruntun di kilometer 92 tol Purbaleunyi tersebut melibatkan sekitar 20 kendaraan.
Empat kendaraan diantaranya terbakar. Akibat kecelakaan tersebut, 8 orang meninggal, luka berat 3 orang, dan 25 luka ringan.
Kronologi
Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di kilometer 92 Tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB.
Delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman menjelaskan, kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truck yang terbalik di Kilometer 92.
Kemudian, saat ada empat kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truck yang terbalik, ada dump truck bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong.
"Dump truck bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre," kata Pujiyono.
Kemudian, di belakang dump truck bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun.
Empat kendaraan bahkan terbakar. Saat ini, di tempat kejadian perkara (TKP), tengah dilakukan evakuasi kendaraan.
Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, tiga luka berat, dan 25 luka ringan.
"Pasien luka berat tengah diobservasi. Jika pihak rumah sakit mampu menanangi dan alat memadai, akan dirawat di sini. Jika tidak, dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar," katanya.
Pujiyono menyebutkan, olah TKP akan dilakukan Selasa (3/9/2019).
"Kita teruskan sampai besok untuk olah TKP-nya. Karena kalau malam dipaksakan juga nggak akurat," katanya. Atas peristiwa kecelakaan tersebut, kata Pujiono, pihaknya menyampaikan duka cita, terutama kepada keluarga korban meninggal.
"Kepada keluarga korban meninggal kami mengucapkan duka cita. Ini musibah yang tidak bisa dihindari," ungkapnya.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Tol Purbaleunyi Km 91 yang melibatkan 21 kendaraan.
Akibat kecelakaan itu, 8 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka. Para korban dibawa ke Rumah Sakit MH Thamrin, Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Umum Daerah Purwakarta.
Selain korban tewas, kecelakaan tersebut menyebabkan empat mobil hangus terbakar.
Korban tewas adalah penumpang dari mobil yang terbakar tersebut. Proses evakuasi bangkai kendaraan sudah hampir beres dilakukan. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.