Pihaknya bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Brebes sebenarnya sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan.
Akan tetapi hingga kini belum disetujui.
Dedy menyayangkan kondisi kolam renang tersebut.
Pasalnya, cabang olahraga renang merupakan satu dari beberapa cabang olahraga yang berulang kali mengharumkan nama Kabupaten Brebes dalam berbagai ajang kompetisi dengan menyumbang medali emas.
Pada Pekan Olahraga Provinsi Jateng (Porprov) tahun 2018 yang lalu, cabang olahraga renang menjadi cabang terbanyak dalam menyumbang mendali emas.
Yakni, sebanyak 4 emas, 4 perak dan 4 perunggu.
"Namun prestasi itu tidak sebanding dengan sarana dan prasarana latihan yang disedikan Pemkab Brebes.
Kami sangat berharap pemerintah daerah peduli atas kondisi kolam renang ini sebagai pusat latihan atlet Brebes," harapnya.
Senada dikatakan Pelatih Renang Atlet Brebes, Rukisno Eko Saputro.
Dia mengaku, atletnya kerap mengeluh setelah berlatih di kolam renang tersebut.
Sebab, mereka mengalami gatal-gatal.
"Kondisi air kolam berwarna hijau dan kotor. Itu terjadi karena sistem pengobatan terhadap air kolam tidak maksimal.
Akibatnya atlet tidak fokus latihan karena jarak pandang saat di dalam air terganggu.
Bahkan, mereka sekarang tidak mau kalau latihan di sini," katanya.