Cek Rabies, Anjing Malinois Milik Bima Aryo Akan Diambil Otaknya Jika Mati 14 Hari Setelah Gigit ART
TRIBUNNEWS.COM - Sparta, anjing ras Malinois Belgian milik Bima Aryo yang menyerang seorang ART kini telah menjalani karantina untuk di observasi.
Dua anjing milik presenter Bima Aryo, Sparta dan Anubis, saat ini tengah menjalani observasi rabies di Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Puskeswan) Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kedua anjing berjenis Malinois Belgia itu akan menjalani observasi hingga 14 hari ke depan, terhitung sejak menggigit Yayan, ART Bima Aryo pada Sabtu (31/8/2019) untuk mengetahui apakah mengidap rabies atau tidak.
Staf Puskeswan dr Onie mengatakan, jika dalam 14 hari atau sampai 13 September Sparta ataupun Anubis mati, maka anjing itu dipastikan mengidap rabies.
Jika nantinya Sparta atau Anubis mati, maka pihak Puskeswan akan mengambil otak anjing tersebut.
"Selama 14 hari itu kalau dia mati baru kita ambil otaknya untuk dicek lab positif atau tidaknya rabies," ucap dr Onie seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca: Mengenal Jenis Anjing Belgian Malinois Milik Bima Aryo yang Menewaskan ART di Cipayung
Selama masa observasi, kedua anjing tersebut tidak boleh mendapat perlakuan apapun kecuali makan minum serta pembersihan kandang.
"Jadi tidak boleh ada perlakuan apapun, hanya boleh dikasih makan, minum sama dibersihkan kandang," kata dia.
Kendati berada di bawah pengawasan Puskeswan, namun para staf tidak bisa macam-macam dengan Sparta.
Sebab Sparta yang merupakan ras Malinois Belgian tersebut dikenal sebagai anjing pemburu yang agresif dan hanya menuruti perintah majikannya.
Mengutip TribunJakarta, Bima Aryo sang pemilik anjing tersebut telah memberi pesan khusus kepada para staf Puskeswan.
Pihaknya tak ingin kejadian yang sama terulang kembali dan memilih bahwa Ia sendiri yang akan memberikan makan anjingnya setiap harinya.
"Pemilik juga titip pesan jangan ada yang masuk ke kandangnya Sparta selain dia, karena takut kejadian kemarin terulang lagi," ujar Staf Puskeswan dr Onie.
Ia membenarkan terakhir Sparta dan Anubis mendapatkan suntik vaksin rabies pada 2018.
Baca: ART Tewas Diserang Anjing, Polisi Pastikan Proses Hukum Terhadap Ibu Bima Aryo Tetap Berjalan
Baca: Polisi Dalami Kasus Anjing Terkam ART Hingga Tewas: Bima Aryo Sempat Bantu Lepaskan Gigitan Sparta
Baca: Kasus Anjing Serang ART: Hidup Mati Sparta Ditentukan 14 Hari dan Pesan Khusus Bima Aryo
Salah seorang sahabat Bima Aryo, Haikal mengatakan bahwa Sparta anjing yang menyerang ART sudah dipeliharai tiga tahun dan dilatih agar tak sembarang menyerang orang.
"Dari kecil Sparta memang sama Bima. Dan saya tahu persis Sparta itu baik, enggak yang anjing attacking ke orang sembarang. Karena Bima didiknya memang baik, enggak kayak gimana-gimana," kata Haikal dikutip dari TribunJakarta.
Ia juga mengatakan, Bima sempat berencana menindahkan seluruh anjingnya selepas menikah pada Minggu (1/9/2019).
Namun sebelum terealisasi, satu anjing Bima jenis Malinois bernama Sparta lebih dulu menyerang Yayan (35) yang merupakan ART di kediaman orang tuanya pada Jumat (30/8/2019) hingga tewas.
Sementara itu, Ichsan (33), kerabat dekat presenter televisi Bima Aryo, mengatakan kondisi Bima saat ini tengah syok berat usai kasus tewasnya asisten rumah tangga bernama Yayan (35) karena diterkam anjing milik Bima.
"Bima shock banget tidak bisa tidur. Karena hal tidak terduga mau menuju kebahagiaan, ternyata ada musibah. Bima enggak tahu (kejadian). Namanya juga orang baru nikah. Terus tiba-tiba dapat kabar ini," ujar Ichsan seperti dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya diberitakan seorang asisten rumah tangga (ART) tewas setelah diserang seekor anjing ras Malinois Belgi milik majikannya sendiri.
Kejadian ini terjadi di Jalan Langgar 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Yayan (35) yang menjadi korban dari seranga njing tersebut, awalnya disuruh majikannya untuk membukakan pintu kandang.
Kemudian begitu pintu kandang dibuka, anjing bernama Sparta tersebut langsung menyerang Yayan.
ART tersebut terluka parah karena gigatan Sparta di leher, payudara dan punggung.
(Tribunnews.com/Tio)