Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang sopir angkot bernama Nuryanti HR (40), tetap seorang ibu yang siap siaga merawat anak bayinya yang baru berusia tiga bulan.
Saat dibutuhkan, Nuryanti akan cekatan meracik susu untuk anaknya bernama Adryan yang sudah tiga bulan menemaninya mencari nafkah sebagai sopir angkot.
Adryan ditempatkan tepat di sebelah Nuryanti yang mengendalikan angkot rute Ciwastra-Cicaheum.
Ia mengaku telah menjadi sopir angkot sejak 2006.
Nuryanti bercerita, Adryan sudah menemaninya bekerja sebagai sopir angkot sejak masih dalam kandungan.
Baca: Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Plastik di Tempat Sampah Warga Tomang
"Ini anaknya kuat minum susu. Satu hari bisa habis satu kotak ukuran 150 gram. Harga per kotaknya Rp 14.000," katanya.
Selama Tribun Jabar mencoba mengikuti aktivitasnya, Adryan terlihat menangis.
Yanti mengatakan, tangisan itu bisa dikarenakan haus ataupun kepanasan.
Lebih dari tiga kali sepanjang perjalanan Yanti meracik susu untuk anak ketiganya itu.
Setiap lampu lalu lintas menyala merah, kesempatan untuk Yanti untuk meracik susu untuk anaknya.
Botol susu yang setinggi sekira 15 cm tersebut diisi bubuk susu berwarna putih, dan dicampur air mineral.
Tak jarang, saat mobil berjalan, tangan kirinya memegang botol susu sembari menyodorkan kepada bayinya, tangan kanan memegang kemudi, atau sebaliknya tangan kanan mengocok botol yang berisi susu.
Nuryanti juga mengatakan bahwa ia tidak memberikan air susu ibu (ASI) saat ia sedang bekerja. Ketika sedang bekerja, kata Nuryanti, sangat sulit untuk memberikan Adryan ASI.
Baca: MURI Adakan Lomba Foto Pemecahan Rekor 2019, Berikut Jadwalnya di Papua, Ternate hingga Bandung