Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tengah mencari solusi jika kenaikan iuran BPJS Kesehatan tetap dianggap memberatkan masyarakat.
Pihaknya pun akan mengkaji peluang asuransi swasta atau menangani dengan APBD Provinsi Jabar.
"Kami akan teliti, kan ujungnya yang penting masyarakat ter-cover kesehatannya. Sekarang kalau BPJS Kesehatan dinaikan, pertanyaannya apakah ada asuransi swasta juga yang harganya lebih murah kualitas lebih tinggi, kita sedang kaji pilihan-pilihan itu," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Sate, Selasa (10/9).
Emil mengatakan hal yang paling utama adalah keterjangkauan iuran tersebut oleh masyarakat.
Kemungkinan perpindahan asuransi atau penanganan iuran oleh Pemprov Jabar, katanya, harus diperhitungkan.
"Pemprov atau Pemda meng-cover tambahannya, atau subsidi, itu juga kan harus dihitung pengaruh terhadap APBD seperti apa," katanya.
Dengan demikian, katanya, tidak serta merta tiap kenaikan iuran berharap pemerintah daerah meng-cover.
Kalau ada anggarannya, katanya, tentulah pemerintah tidak akan mempermasalahkannya.
"Kalau enggak ada juga kan harus adil. Intinya kita sedang mengkaji opsi-opsi yang memudahkan masyarakat selain BPJS," katanya.