Pasalnya, dikhawatirkan masih ada bom berkekuatan besar yang belum meledak.
Satu Anggota Brimob Terluka
Kapolda Jawa Tengah mengatakan, akibat ledakan di Mako Brimob itu, satu anggota Brimob terluka.
Anggota tersebut telah dievakuasi ke rumah sakit.
Belum ada laporan warga masyarakat yang terluka.
"Kami sampaikan ledakan ini tidak ada warga yang terluka karena gudang ini berada di dalam komplek brimob dan terpisah dan berisi barang-barang temuan masyarakat," kata Rycko.
Kronologi
Sebelumnya, gudang senjata di komplek Mako Brimob Polda Jateng, Srondol, Kota Semarang meledak, Sabtu (14/9/2019) pagi.
Kronologi gudang senjata Mako Brimob Semarang yang meledak diduga berawal dari suara letusan.
Diduga, suara rentetan ledakan yang muncul berasal dari gudang yang terbakar.
Suara letusan tersebut terdengar semakin kencang dan tanpa henti.
Dilaporkan, peristiwa ledakan ini terdengar hingga ke Tembalang dan Sekaran, Gunungpati.
Dilansir Tribun Jateng, suasana masih mencekam dan panik.
Warga yang berada di sekitar lokasi asrama pun panik dan berhamburan ke luar rumah.
Para warga Gang Mangga Srondol Wetan Banyumanik pun keluar lokasi perumahan dan menunggu ke Jalan Raya Setyabudi.
Bahkan petugas Damkar yang sudah ada di sekitar mako tidak berani mendekat, khawatir masih akan ada ledakan.
Sari menyebut, dirinya mendengar suara ledakan mirip mercon sekitar pukul 07.30 WIB.
Semakin lama, suara letusan bertambah kencang dan tidak berhenti.
"Awalnya kami yang dekat mengira suara letusan itu adalah latihan. Terus ada warga yang penasaran, kok tambah besar suaranya," kata Sari, dikutip Tribunnews dari Tribun Jateng.
"Waktu coba melihat, ada asap mengepul dari salah satu bangunan sehingga warga langsung lari semua," lanjutnya.
Menurut warga lain, gedung satwa yang ada di dekat gudang Handak sudah hancur meledak.
Sumber lain menyebutkan, peristiwa ini terjadi pukul 07.05 WIB.
Insiden diduga berasal dari gudang penyimpanan bahan peledak di Mako Brimob Srondol.
Saat ini, warga sekitar tidak boleh mendekat.
Jarak aman yang paling bisa dijangkau adalah 200 meter.
Pasalnya, dikhawatirkan masih ada bom berkekuatan besar yang belum meledak.
Polisi pun terus berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Mobil petugas Inafis dan sejumlah mobil pejabat Polda Jateng sudah merapat.