Laporan Wartawan Tribun Jateng Saiful Ma'sum
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Penanganan terbakarnya gudang penyimpanan bahan peledak (bom) di Mako Brimob Srondol Banyumanik, Kota Semarang terkendala proses pengamanan.
Tim gegana berupaya mengamankan gudang tersebut dengan cara mencari dan menemukan sisa bahan peledak yang tersisa.
Hal tersebut dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian sebelum semuanya dinyatakan aman dan dilanjutkan olah TKP dari tim pennyelidik, laboratorium forensik dan Inafis Polda Jawa Tengah.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, terdeteksi ada 40 jenis bahan peledak terdiri dari granat, ranjau darat, dan sisanya mortir.
Baca: Bocah Temukan Granat Ketika Sedang Bermain di Taman KPAD Cibubur
Separo lebih dari jumlah tersebut sudah berhasil diamankan dengan menyisakan beberapa bahan peledak yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.
"Separo lebih mayoritas granat sudah diamankan, namun belum semuanya, namun ini butuh proses. Kenapa masih belum bisa olah TKP karena bisa jadi masih dimungkinkan terjadi ledakan lagi, soalnya bahan peledak," tutur Kapolda, Sabtu (14/9/2019).
Meski begitu, pihaknya telah mengijinkan para warga untuk kembali ke rumah masing-masing.
Dirinya menjamin keamanan warga setempat sayogyanya terjadi ledakan lagi serpihan yang dihasilkan tidak sampai ke warga.
Baca: Ledakan di Gudang Mako Brimob Polda Jateng, Kaden Gegana Luka, Dua Mobil dan 11 Rumah Rusak
Ditambahkan Kapolda, hasil dari pendataan yang dilakukan anggotanya hingga petang hari sejumlah 44 rumah warga mengalami kerusakan baik pada kaca, plafon, maupun genteng.
Hal tersebut sesegera mungkin dilakukan proses pembersiahan dan perbaikan sebagai bentuk tanggungjawab kepolisian.
"Kita lihat perkembangannya," harap Kapolda. (Sam)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Gudang Bom Brimob Terbakar, Kapolda Jateng: Terdeteksi Ada 40 Jenis Bahan Peledak