News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran Hutan dan Lahan

Kabut Asap Kalimantan : Jamaah Haji Kaltara Tertahan, Jamaah Haji Pontianak Turun di Gagal Mendarat

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabut asap pekat menyelimuti kawasan udara Kota Pontianak dilihat dari Masjid Raya Mujahidin, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (15/9/2019). Akibat karhutla di Kalbar, dengan titik api terbanyak di kawasan Ketapang, Sintang, dan kayong Utara, kualitas udara Kota Pontianak memburuk, serta beberapa penerbangan yang masuk dan keluar dari Bandara Internasional Supadio terpaksa dibatalkan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI

Kabut Asap Kalimantan : Jamaah Haji Kaltara Tertahan, Jamaah Haji Pontianak Turun di Gagal Mendarat

TRIBUNNEWS.COM - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kalimantan menyebabkan sejumlah penerbangan terganggu.

Bahkan juga mengakibatkan pesawat rombongan jamaah haji kloter terakhir asal Kalimantan Barat (Kalbar) yang mengikuti penerbangan Batam menuju Bandara Supadio Pontianak terpaksa harus mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (15/9/2019) akibat kabut asap dari karhutla.

Jarak pandang yang hanya mencapai 500 meter membuat pesawat yang mengangkut 88 jamaah yang ada di Kalbar dari 14 Kabupaten harus berputra sebanyak 8 kali sebelum akhirnya dipustuskan mendarat di Jakarta.

Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kalimantan Barat, Mahmudah mengatakan pihaknya terus berupaya bersama pihak maskapai Sriwijaya untuk menurunkan jamaah haji asal Kalbar ke Bandara Supadio.

"Kami terus berkoordinasi kapan jamaah akan dapat diterbangkan kembali ke Pontianak, walaupun malam akan diterbangkan. Tergantung kondisi cuaca asap," ujarnya seperti dikutip dari TribunPontianak.

Kabut asap pekat menyelimuti kawasan udara Kota Pontianak dilihat dari Taman Digulis, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (15/9/2019). Akibat karhutla di Kalbar, dengan titik api terbanyak di kawasan Ketapang, Sintang, dan kayong Utara, kualitas udara Kota Pontianak memburuk, serta beberapa penerbangan yang masuk dan keluar dari Bandara Internasional Supadio terpaksa dibatalkan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Baca: Bencana Kabut Asap, Bandara Supadio Pontianak Lumpuh, 37 Penerbangan Dibatalkan

Baca: Garuda Indonesia Batalkan 12 Penerbangan Akibat Kabut Asap

Plt Officer in Charger di Bandara Supadio Pontianak, Andri Felani mengungkapkan, kondisi pada ini dianggap paling parah dibanding hari-hari sebelumnya.

Andri menuturkan, penerbangan berjalan normal hanya hingga pukul 08.45 WIB dengan hanya memberangkatkan 7 pesawar dan hanya 3 pesawat yang mendarat.

"Namun, di atas jam 08.45 WIB, kondisi cuaca memburuk. Jarak pandang di bawah 1.000 meter," ungkap dia.

Andri menyebut, setidaknya ada 50 aktivitas penerbangan yang terganggu. Dengan rincian, dari 25 rencana penerbangan, 19 di antaranya dibatalkan dan 6 ditunda.

Kemudian, ada 25 juga rencana pendaratan pesawat. Namun, karena kondisi masih berkabut, 18 dibatalkan dan 7 pesawat kembali ke bandara asal.

Kegagalan mendarat juga dialami pesawat yang ditumpangi oleh jamaah haji asal Kalimantan Utara (Kaltara).

Sebanyak 771 jemaah haji kloter 14 dan kloter 15 Kaltara tertahan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS), Sepinggan, Balikpapan, kalimantan Timur, Minggu (15/9/2019).

Padahal seharusnya beberapa jamaah yang berasal dari berbagai daerah asal Kaltara tersebut terbang menuju Bandara Juwata, Tarakan dari Balikpapan pada Minggu pagi.

Beberapa pesawat terparkir di Bandara Internasional Supadio Pontianak, di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (15/9/2019). Akibat karhutla di Kalbar, dengan titik api terbanyak di kawasan Ketapang, Sintang, dan kayong Utara, kualitas udara Kota Pontianak memburuk, serta beberapa penerbangan yang masuk dan keluar dari Bandara Internasional Supadio terpaksa dibatalkan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Baca: Update Kabut Asap: Udara di Palembang Kategori Bahaya hingga Viral Info Gubernur Riau ke Luar Negeri

Baca: Daftar Keterlambatan, Penundaan dan Pembatalan Pesawat Lion Air Group Akibat Kabut Asap

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini