TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Krisis Air ancam wilayah Ibu Kota Baru.
Bahkan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengimbau kepada seluruh pelanggan, untuk menghemat penggunaaan air.
Hal ini berdasarkan surat pemberitahuan nomor: 690/09.HL/PDAM/IX/2019, yang dikeluarkan PDAM Danum Taka.
Disebutkan dalam surat tersebut, penghematan air PDAM dilakukan karena kemarau panjang di Kalimantan Timur.
Dampaknya, debit air menurun tajam.
Bukan hanya itu, pendistribusian air bersih tidak berjalan secara normal.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Danum Taka, Ahmad Usman menyatakan, imbauan tersebut berlaku bagi seluruh pelanggan di Kecamatan Penajam, yang sumber air bakunya berasal dari sungai intake water treatment plant (WTP) Lawe-Lawe.
"Pelanggan dari Kelurahan Petung hingga Kelurahan Penajam.
Kami sudah menyusuri sungai Lawe-Lawe yang menjadi sumber air baku kita, dan kondisinya memang menipis," katanya, Senin (16/9/2019).
Jumlah debit air yang menurun pun, tidak main-main. Dalam keadaan normal, WTP tersebut memproduksi air 75 liter perdetiknya.