TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Sebuah truk dengan nomor polisi BE 8545 CJ yang mengangkut 19 ekor sapi mengalami Kecelakaan di Jalan Ir Sutami Desa Sribawhono Kecamatan Sribawono Kabupaten Lampung Timur, Selasa (17/9/2019) pagi.
“Kejadian itu kemarin pagi, truk itu membawa 19 sapi . Ada 16 sapi yang mati karena kecelakaan itu. Itu namanya laka out of control,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi tribun, Rabu (18/9/2019).
Menurut Pandra, tidak ada korban jiwa dalam laka tersebut, hanya pengemudinya bernama Rendi mengalami luka lecet.
“Tidak ada korban jiwa, pengemudinya dan kernetnya luka-luka ringan saja, dugaan sapi mati karena ada yang tertimpa truk, ada juga karena hantaman akibat benturan,” jelasnya
Baca: Truk Terguling di Tanjakan Emen Subang, 1 Orang Meninggal Dunia, 2 Orang Luka-luka
Dia menjelaskan penyebab laka tersebut diduga karena sopir truk tersebut mengantuk, dan saat itu kondisi jalan masih lengang. Mobil melaju dari arah Sribowono menuju Mataram Baru.
“Dugaan penyebab laka itu karena sopir ngantuk, kondisi jalan lengang , di lokasi kejadian itu jalan agak menikung, mobil keluar jalur dan menghantam pagar rumah warga,” jelasnya.
Pandra belum mengetahui adanya informasi tiga sapi tersisa yang dikabarkan hilang. Kalau informasi tiga sapi yang masih hidup itu hilang saya belum dapat informasi jelas,” pungkasnya.
20 Sapi Mati Ditabrak Kereta
Sedikitnya 20 sapi tergeletak mati di area rel karena api. Kematian sapi tersebut diduga karena ditabrak kereta berkecepatan tinggi.
Dilansir dari The Sun, Senin (26/8/2019), satu foto dramatis yang diposting di Twitter menangkap kejadian kecelakaan mengerikan di jalur Paris - Lausanne pada Sabtu sore.
Foto-foto mengerikan dari tempat kejadian mengungkap akibat tabrakan dengan sapi-sapi yang berserakan di rel di French Alps, Perancis.
Ini menunjukkan sapi-sapi di wilayah Jura mati dan sekarat setelah ditabrak TGV (High Speed Train) 9269 pukul 14:45 waktu setempat.
Penumpang lain berbagi foto dari jendela kereta, menangkap gambar: "Kawanan sapi melintasi jalur Lyria TGV ... Dua puluh hewan mati dan sekarat. Megerikan."
Surat kabar Le Progres setempat mengatakan kecelakaan itu terjadi di hutan La Joux setelah "kandang mereka dibiarkan terbuka".
Kereta itu membawa 257 penumpang pada saat itu, tidak ada yang terluka dalam tabrakan.
Surat kabar itu menambahkan: "Dua puluh hewan mati seketika dan enam lainnya harus di-eutanasia karena luka berat."
"Seorang dokter hewan dan mesin rendering datang untuk membantu petugas pemadam kebakaran dan pasukan keamanan."
SNCF, kereta api nasional Prancis, mengeluarkan pernyataan, mengatakan: "Beberapa sapi tertabrak TGV 9269".
Layanan kereta api menambahkan bahwa perjalanan sempat terganggu karena harus melakukan pemeriksaan keselamatan di kereta dan penumpang perlu turun kereta untuk berjalan ke stasiun terdekat.
Seorang juru bicara mengatakan bahwa penyelidikan penuh telah diluncurkan untuk menyelidiki kasus tersebut.
Seorang penumpang membagikan foto pemandangan itu dari jendela kereta The Sun
Masih ada pertanyaan, apakah kecelakaan itu merupakan tindakan jahat atau bukan.
Sapi-sapi itu diperkirakan telah mengembara setidaknya 8 km sebelum ditabrak kereta.
Kereta tercepat dari Paris ke Lausanne di Swiss, 320 mil jauhnya, adalah 3 jam 40 menit, dan ada lima kereta sehari.
Dalam tabrakan kereta api yang tragis lainnya, seekor induk beruang ditabrak oleh sebuah kereta sambil berusaha melindungi anak-anaknya di Republik Sakha, Rusia timur laut.
Cuplikan menunjukkan ibu beruang yang mencoba membantu anak-anaknya setelah mereka berjalan ke rel.
Sapi Ditabrak kereta api juga pernah terjadi di Indonesia, seperti dilansir dari Tribunjogja, seekor sapi di Prambanan, mati tertabrak kereta setelah ketakutan.
Informasi kejadian tersebut dibagikan warganet Hendry Putune Adam, Sabtu (4/11/2017).
"Sapi tabrak sepur. Ngarep Pasar Prambanan," ujar Hendry.
Saat dihubungi TribunJogja.com, Hendry mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pagi ini sekitar pukul 07.30 WIB.
Sapi itu tiba-tiba turun dari colt yang mengangkutnya.
Saat di atas kendaraan, sapi itu sudah ketakutan. Lalu saat turun, binatang pemakan rumput itu justru terpeleset.
Diduga ia semakin ketakutan ketika orang-orang berteriak 'sapi ngamuk'.
Sapi itu berlari ke pintu masuk Pasar Prambanan dan hampir menabrak sepeda motor.
Setelah itu, ia langsung berlari ke utara melompati rel kereta. Di saat yang bersamaan, sebuah kereta api sedang melaju dari arah barat, lalu menabraknya hingga mati.
Si pemilik sambung Hendry, menangis karena kejadian itu.
"Punya orang Gendheng Jalan Prambanan Piyungan. Soalnya belasan juta hilang sih. Awalnya mau dijual. Tapi karena mati terus mau dikubur di desa pemiliknya," kata Hendry. (sumber tribunlampung dan intisari)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 16 Sapi Mati Akibat Truk Terguling di Jl Ir Sutami Lampung Timur, https://lampung.tribunnews.com/2019/09/18/16-sapi-mati-akibat-truk-terguling-di-jl-ir-sutami-lampung-timur?page=all.