News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap

POTRET Anggota TNI Salat Beralas Daun di Tengah Tugas Padamkan Kebakaran Hutan di Kalimantan

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral foto-foto anggota TNI kerjakan salat dengan beralaskan daun di tengah tugas memadamkan kebakaran hutan di Kalimantan.

Viral foto-foto anggota TNI kerjakan salat dengan beralaskan daun di tengah tugas memadamkan kebakaran hutan di Kalimantan.

TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Dampak karhutla pun semakin meluas karena masih banyak titik api yang belum berhasil dipadamkan hingga kini.

Sejumlah tim gabungan pun berjibaku untuk memadamkan api agar tak semakin merembet.

Di tengah tugas memadamkan api akibat karhutla, ada satu pemandangan yang membuat netter bersimpati.

Tak lain kisah anggota TNI yang tetap salat di tengah tugas memadamkan api walau hanya beralaskan daun.

Potret personel TNI yang salat beralas daun ini diunggah oleh akun resmi Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI).

Baca: BERITA POPULER: Jokowi Naik Mobil Rental saat Kunjungi Lokasi Kebakaran Hutan di Riau

Lewat akun Instagram, Puspen TNI membagikan tiga foto para personel TNI yang tetap salat di tengah tugas mereka.

Tampak seorang personel TNI melakukan gerakan salat seperti ruku' dan sujud beralas daun.

"Padamkan Karhutla, Anggota Kodim PPU Sholat beralaskan Daun," tulis akun Puspen TNI, sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Selasa (17/9/2019).

Sementara itu, dilansir dari situs resmi TNI AD, personel tersebut adalah anggota Kodim 0913/Paser Penajam Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Hal tersebut disampaikan Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Paser Penajam Utara, Kaltim, Senin (16/9/2019).

Rupanya, prajurit Kodim 0913 itu sedang melaksanakan tugas pemadaman lahan gambut di RT 11 dan RT 12 Kelurahan Petung dan RT 3 Desa Giripurwa, kecamatan Penajam, PPU, Minggu (14/6/2019).

Mereka selalu salat Zuhur di bawah pohon sawit dengan beralaskan daun.

Sementara baju seragamnya dipakai sebagai sajadah.

"Jelang waktu Salat Zuhur, anggota berhenti untuk beristirahat di sekitar lokasi."

"Ada yang memanfaatkan untuk bersantai, ada juga anggota menimati singkong yang sudah matang," jelasnya.

"Bagi anggota yang beragama Islam, melaksanakan salat Zuhur di bawah pohon sawit sudah jadi rutinitas tiap hari," tambah Mahmud.

Menurut Mahmud, di mana pun prajurit TNI pun berada dan bertugas, melaksanakan ibadah adalah suatu keharusan.

"Walaupun sedang bertugas di lapangan, ibadah merupakan prioritas, sebagai ungkapan syukur kepada Sang Khalik,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan beribadah memohon perlindungan Allah SWT, tugas seberat apapun dapat dilaksanakan.

"Sebagai pimpinan, hal seperti ini selalu saya sampaikan kepada anggota, agar tugas yang kita kerjakan mendapat rida-Nya," jelas.

Mahmud juga mengatakan, memasuki hari ke-6 proses pemadaman kebakaran lahan gambut diperkirakan sudah mencapai 80 persen.

Diperkirakan pula untuk luasan area yang terbakar telah mencapai kurang lebih 110 hektar.

"Namum tidak menutup kemungkinan bisa muncul kembali asap pada pagi hari."

"Untuk itulah, prajurit Kodim selalu memantau dan berada di lapangan,” tuturnya.

Mahmud mengungkapkan, kendala utama selama proses pemadaman api adalah lambatnya peralatan Karhutla ke TKP lantaran medan sulit dijangkau kendaraan.

Baca: 2 Ekor Beruang Ditemukan Mati Terbakar Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

"Tapi kita tak menyerah, dengan semangat dan dukungan semua pihak, kita tetap upayakan sebisa mungkin proses pemadaman ini cepat selesai," kata dia.

Update Terbaru Karhutla di PPU, Lokasi Ibu Kota Baru

Titik api di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) atau lokasi ibu kota baru Indonesia, mulai berkurang.

Upaya 210 petugas yang menanggulangi karhutla di Penajam Paser Utara, tepatnya di lahan gambut di RT 11 dan 12 Kelurahan Petung dan RT 03 Desa Girimukti, membuahkan hasil.

Memasuki penanganan hari ke sembilan, titik api dan asap mulai berkurang.

Pendinginan pun dilakukan petugas di lapangan.

Ketua tim penanganan kebakaran hutan dan lahan karhutla di Penajam Paser Utara, Kelurahan Petung dan Desa Giripurwa, Letkol Inf Mahmud, sebelumnya menyatakan, sebanyak 210 petugas dikerahkan untuk menghalau api semakin melebar dan asap yang dihirup masyarakat ini.

Dandim 0913/PPU ini juga, menerima bantuan personel dari BKO Yon Zipur AD/17 sebanyak 31 personel.

Luasan lahan yang terbakar melalui foto udara diperkirakan 110 hektare.

Terpisah, Kasubid Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila menyatakan, per Selasa (17/9/2019), tim akan fokus untuk pemadaman titik asap di jalur masuk rumah makan karawang, Desa Giripurwa, menuju eks lahan karhutla Penajam Paser Utara, 2018 lalu.

"Senin (16/9/2019) kemarin, untuk lokasi pemadaman diperbatasan PT KMS dan Giripurwa, secara visual asap sudah semakin berkurang dan hanya beberapa spot asap kecil yang terpantau di beberapa daerah," katanya.

Selain lokasi di atas, pendinginan asap akan difokuskan ke jalur sebelah jembatan menuju master point.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada Senin kemarin, masih terdapat asap di beberapa titik bekas kebakaran lahan tersebut.

Tim dari UPT PU Waru dan UPT Penajam, juga sudah melakukan pembersihan saluran primer sebagai blok api dan pembuatan akses jalan sepanjang 100 meter untuk antisipasi kedepannya.

Dengan kondisi yang berangsur membaik, personel di lapangan pun akan dikurangi.

"Mengingat pendinginan asap di lapangan sudah semakin berkurang, sehingga akan dilakukan pengurangan personel atau petugas di lapangan," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul "Update Terbaru Karhutla di Lokasi Ibu Kota Baru, Penajam Paser Utara, Secara Visual Asap Berkurang"

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Tribun Kaltim/Heriani AM)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini