News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap

Wiranto Sebut Karhutla di Riau Tak Separah yang Diberitakan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P meninjau lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Selasa (17/9/2019). Turut serta dalam peninjauan ini diantaranya Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Menteri LHK Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Menpupera Basuki Hadimuljono, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Pol Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si. dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo. (PUSPEN TNI)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menilai kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) yang terjadi di Riau tak separah yang diberitakan media.

Hal itu disampaikan Wiranto usai meninjau karhutla di Riau bersama Presiden Joko Widodo, Senin (18/9/2019).

"Di sana ketika saya melihat dengan Presiden antara realitas dengan yang dikabarkan dengan yang ada itu sangat berbeda. Ternyata kemarin waktu kami di Riau tidak separah yang diberitakan," ujar Wiranto di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Baca: Pengamat: KPK Telah Dilumpuhkan, Sebaiknya Dibubarkan Saja

Baca: Fadli Zon Disentil saat Bandingkan Jokowi dan Soeharto di ILC, Maruarar: Prabowo Move On, Dia Belum

"Jarak pandang masih bisa, pesawat masih bisa mendarat. Masyarakat banyak yang belum pakai masker. Kami pun tidak pakai masker. Jarak pandang pada saat siang masih jelas. Awan-awan terlihat," lanjut dia.

Ia meminta semua pihak tak saling menyalahkan dalam kasus karhutla.

Wiranto menambahkan, pemerintah telah bekerja optimal mengatasi karhutla di Riau dan sebagian wilayah di Kalimantan.

Pemandangan Kota Balikpapan yang tertutup kabut asap terlihat dari perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (17/9/2019). Kemunculan kabut asap di Kota Balikpapan lebih pekat terlihat pada pagi hari kemudian menghilang di siang hari. Tribun Kaltim/Fachmi Rachman (Tribun Kaltim/Fachmi Rachman)

Ia juga memastikan pembakar hutan dan lahan akan dihukum seberat mungkin.

Presiden, kata Wiranto, telah menginstruksikan seluruh aparat penegak hukum menangkap para pembakar hutan baik dari perorangan maupun perusahaan.

"Kita tak perlu saling menyalahkan. Ini satu hal yang harus kita hadapi bersama. Tugas kita bersama agar titik-titik api semakin tahun semakin berkurang," papar Wiranto.

"Kemarin secara penegakan hukum kami sudah mengancam kepada para pembakar apakah korporasi atau perorangan akan diberi satu hukuman yang setimpal dan tegas karena merusak alam," lanjut mantan Panglima ABRI itu.

Diketahui, hingga Selasa (17/9/2019), polisi telah menetapkan 218 orang dan 5 perusahaan sebagai tersangka karhutla di Sumatera dan Kalimantan.

Petugas gabungan memadamkan api yang masih menyala di lokasi kebakaran lahan gambut di Desa Giri Purwa, Petung, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/9/2019). Meskipun sudah sembilan hari ditangani, namun api di beberapa titik di lokasi seluas 110 hektar ini menyala kembali. Tribun Kaltim/Fachmi Rachman (Tribun Kaltim/Fachmi Rachman)

Jumlah tersebut bertambah dari total 185 tersangka individu dan 4 perusahaan pada Senin (16/9/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wiranto: Karhutla di Riau Tak Separah yang Diberitakan"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini