News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teror 'Ninja' di Purworejo yang Meresahkan, Masuk ke Kamar Warga saat Dini Hari lalu Cium Korbannya

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setahun Beraksi, Pria Misterius Teror Warga Purworejo: Cium hingga Gerayangi Tubuh Belasan Wanita saat Sedang Tidur

TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Muncul kehebohan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ketika ada seorang pria misterius yang menggunakan penutup wajah mirip ninja menyatroni rumah-rumah warga di Desa Kroyo, Kecamatan Gebang.

Pelaku yang beroperasi pada dini hari itu disebut mematikan lampu rumah dan meraba tubuh wanita yang ada di rumah tersebut. Kepala Desa Kroyo, Suprayitno, Kamis (19/8) mengaku, sudah 11 orang yang menjadi korban 'si ninja' tersebut.

Suprayitno, menjabat sebagai kepala desa sejak Mei lalu, itu menjelaskan peristiwa ini pernah terjadi pada 2018 silam. "Sejak 2018 sudah terjadi peristiwa serupa.

Dalam kurun waktu 4 bulan terakhir terdapat 2 kejadian. Menurut laporan warga, korban kebanyakan perempuan yang baru lulus SMA dan ibu-ibu," ungkapnya.

Baca: Mantan Suami Meisya Siregar Meninggal Sehari Seusai Bebi Romeo Menjenguk, Pesan Terakhirnya Haru

Baca: Hasil Liga Eropa, Cetak Gol Tunggal Kemenangan United, Solskjaer Puji Greenwood

Baca: DOWNLOAD Lagu Hanya Rindu Betrand Peto Cover Andmesh Kamaleng Plus Chord, Unduh MP3 di Sini

Menurut Suprayitno, bahkan ada warga yang mengaku sampai diciumi pria misterius tersebut.

"Ada satu warga yang merasa diciumi, namun posisinya dia sedang tidur bersama adiknya. Entah itu dicium pelaku atau bagaimana. Kalau diteriaki, pria yang mengenakan topeng terus kabur," jelasnya.

Menurut laporan warganya, pelaku masuk lalu mematikan lampu kamar korban.

"Dari cerita warga, pelaku masuk dan mematikan lampu kamar. Tapi kebanyakan aksinya gagal. Terakhir, ia mau memanjat tembok, ketahuan lalu kabur," jelasnya. Tersisa jejak kaki di tembok dan sudah dipotret.

Ketua BPD Kroyo, Supangkat menambahkan, kejadian ini hanya di dua RW.

"Aksi yang dilancarkan pelaku selama ini memang acak. Namun hanya di dua RW," ujarnya.

Seorang korban, sebut saja S menceritakan pengalamannya beberapa bulan lalu ketika dia masih tinggal di Desa Kroyo.

"Waktu itu sekitar pukul dua dini hari saya tertidur di dekat pintu. Di depan televisi. Kebetulan pintu tidak di kunci karena adik saya sedang berada di luar bersama temannya," jelasnya.

Selanjtnya, S tertidur pulas. Saat tidur ia merasa ada yang menciumnya. "Waktu tidur pulas kan ya nggak sadar ternyata saya berada di luar kamar. Nah tiba-tiba terasa ada yang mencium. Langsung saja saya kaget dan menggerakkan badan," ujarnya.

Namun dia takut untuk menoleh ke belakang. "Setelah saya cukup sadar, ternyata sudah tidak ada siapa-siapa, posisinya juga gelap karena lampu mati," jelasnya.

Beberapa saat kemudian ibunya bangun dan menanyainya. "Ketika ibu tanya mengapa, saya masih syok dan tidak bisa menjawab. Ibu jadi bingung," katanya.

Korban juga mengungkapkan kejadian serupa menimpa dua temannya, bhakan hingga dua kali. "Ada dua teman saya, yaitu D dan A. Mereka bercerita, sudah dua kali didatangi," katanya.

Menurutnya, D sudah bangun sebelum pelaku bisa masuk rumah. "Saat ditengok, pelaku langsung lari, tapi tidak kelihatan karena gelap," ungkapnya.

Sedangkan S menceritakan pelaku mematikan listrik sebelum masuk rumah. Orangtua A, yakni M, mengatakan hal serupa.

"Anak saya sedang tidur dengan cucu saya, miring ke kiri. Pas dia mau miring ke kanan malah tidak sengaja mencium pelaku yang sudah naik ke atas ranjang," katanya.

Saat itu anaknya langsung teriak minta tolong. "Anak saya langsung teriak minta tolong ke Pak De (paman) di belakang rumah. Lalu ambil wudhu biar tenang," jelasnya.

Sang paman tidak berhasil menangkap pelaku. Menurut M, pria misterius itu mencongkel pintu belakang. Juga ditemukan bohlam lampu yang sudah terlepas. (tribunjogja/abe)

Baca: Loris Karius Kembali Lakukan Blunder Konyol

Baca: Ada Motif Politik di Balik Penetapan Tersangka Imam Nahrawi? Ini Penjelasan KPK

Baca: Tampil Glamour, Baby Sexyola Bagi-bagi Cabai, Selipkan Pesan untuk Mulut Pedas Netizen

Harta korban tak diusik

Seorang perangkat Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Nunik Kurniasih, mengatakan pelaku beraksi di rumah beberapa warga di RW 1 dan RW 3.

"Rumah saya juga dicoba dimasuki. Tapi pas itu ada suami di rumah. Suami sudah merasa ada orang di luar rumah. Pas listrik dimatikan, lampu di rumah ada yang tidak ikut mati," katanya.

Sang suami melihat pelaku pakai sarung untuk penutup kepala, bercelana pendek, dan tidak bersandal.

"Kami bingung juga, mau teriak maling kok gak ada yang diambil. Waktu ngga bisa buka pintu, pelaku lalu pergi," ujarnya, Kamis (19/9). Kejadian itu seingatnya berlangsung di sekitar bulan puasa tahun ini.

Ia bersyukur ada lampu darurat di rumahnya sehingga kondisi rumah tidak langsung gelap gulita ketika listrik dimatikan pelaku dari luar.

"Kalau misal orang lagi tidur, lalu mati lampu dan gelap kan bikin takut. Nah, mungkin ada korban yang ketakutan dari situ, padahal pelaku belum masuk. Ia baru matikan listrik," kata Kepala Urusan Keuangan Desa Kroyo itu.

Menurutnya, kejadian ini lebih pada upaya percobaan masuk rumah tanpa izin. "Jadi saya harap, bisa diluruskan, bukan sampai masuk kamar dan megang-megang gitu. Mungkin saja pelaku pernah berhasil masuk, tapi kemudian ketahuan pemilik rumah. Karena takut, pemilik rumah berteriak," katanya.

Terkait adanya warga yang melapor ke polisi, hal tersebut disebutnya lebih agar warga lain waspada. Untuk mengungkap kasus itu jajaran Polsek Gebang telah menurunkan anggotanya.

Kapolsek Gebang AKP Suprihadi mengatakan, pihaknya menerima laporan kasus itu sekira dua minggu yang lalu.

"Kami bersama anggota lakukan cek tempat kejadian perkara. Kami menemukan jejak kaki bekas orang memanjat di tembok. Namun setelah dikonfirmasi ke yang bersangkutan (pemilik rumah), tidak ada barang hilang," kata AKP Suprihadi

Suprihadi mengakui informasi ini kemudian berkembang di lapangan. Beragam kabar muncul dan meresahkan masyarakat.

"Akhirnya kami bersama polres tadi malam (Rabu malam) ke lapangan untuk mengecek kebenarannya.Sejauh ini, benar ada dugaan mengarah ke pelecehan seksual. Namun hal itu masih dalam penyelidikan," ungkapnya.

Sebanyak 11 orang sudah dikonfirmasi menjadi korban. "Rata-rata mengatakan begitu aksi itu ketahuan pelaku langsung kabur. Beberapa korban tidak mengunci pintu sehingga pelaku bisa masuk," katanya.

Menurutnya, ada korban yang merasa dicium saat tertidur. "Mengenai korban yang diraba, belum ada laporan masuk. Kalau dari Pak Lurah, ada laporan indikasi awal pelecehan seksual, namun fakta konkretnya belum disampaikan," kata Suprihadi.

Atas kejadian ini Suprihadi mengimbau masyarakat tidak resah. "Jangan terlalu ditanggapi. Silakan beraktivitas seperti biasa," tutupnya. (tribunjogja/nto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini