Hanya saja, tidak ada prosesi azan supaya tidak sepenuhnya seperti prosesi penguburan jenazah.
Di dalam liang kubur itu, sudah disediakan peti untuk tempat pertapaan.
Di dalamnya disediakan pula bantal dari tanah.
Ketika prosesi ritual mulai dilaksanakan, hanya pihak keluarga dan tokoh masyarakat setempat yang diperkenankan masuk rumah.
Setelah lima hari Mbah Pani menjalani prosesi tersebut, maka pertapaannya akan dibongkar.
Baca: Kopi Abah Sebarkan Jiwa Kewirausahaan Melalui Pelatihan Barista Gratis
Baca: Mayat Wanita Gampong Jawa Ditemukan di Cinta Raja Langsa Timur
Pembongkaran ini lebih awal sekira satu jam dari rencana sebelumnya.
Sedianya, liang tersebut akan dibongkar setelah magrib.
Dibantu warga sekitar, keluarga Mbah Pani membongkar liang kubur pertapaan menggunakan cangkul.
Permintaan dari Mbah Pani, awalnya pembongkaran memang direncanakan setelah salat Jumat
Namun, tadi Mbah Pani berbisik kepada istrinya (melalui lubang saluran pernapasan-red.)
"Pembongkaran dilakukan setelah magrib,” katanya ketika dijumpai di rumah Mbah Pani, Jumat sore.
Warga sekitar sebetulnya sudah berdatangan ke rumah Mbah Pani untuk melihat langsung pembongkaran pertapaan Mbah Pani.
Baca: Viral Foto Toilet Tanpa Sekat di Stasiun Ciamis, Kepala Stasiun Beberkan Fakta Sebenarnya
Baca: Mulan Jameela Jadi Anggota DPR, Suara 2 Caleg yang Digantikannya Ternyata Terpaut Cukup Jauh
Namun, pihak keluarga meminta mereka untuk keluar terlebih dahulu dan menunggu magrib tiba.
Perangkat desa, Koramil, dan petugas kepolisian dari Polsek Juwana tampak hadir di rumah Mbah Pani.