News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tetap Salat Wajib dan Sunah Selama 5 Hari Tapa Pendem, Ini Cara Mbah Pani Mengetahui Waktunya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbah Pani Juwana Pati Keluar dari Liang Kubur Tapa Pendem

Ya menurut keyakinan saya lah, saya usap-usapkan (ke anggota tubuh yang perlu diusap saat tayamum).

Salat ini tidak saya lupakan.

Sebab ini kewajiban orang Islam," terang Mbah Pani, lagi-lagi dalam bahasa Jawa.

Mbah Pani mengaku, dirinya memang kurang piawai berbahasa Indonesia.

Informasi yang didapat dari pihak keluarga, setiap waktu salat wajib tiba, keluarga akan memberitahukannya pada Mbah Pani melalui lubang pralon yang terpasang di liang pertapaan.

Melalui lubang pralon tersebut, sebuah tali tambang menghubungkan Mbah Pani dengan "dunia luar".

Satu ujung tali terikat pada tangan kirinya, ujung lainnya berada di luar liang kubur.

Jika keluarga hendak menyampaikan waktu salat, tali tersebut akan ditarik-tarik sebagai kode.

Mbah Pani menerangkan, selain salat wajib, ia juga melaksanakan salat sunnah ketika melakoni topo pendem.

Kiri ke kanan: Sri Khomaidah, Mbah Pani, dan Suyono ketika dijumpai di kediaman keluarga Mbah Pani, Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Sabtu (21/9/2019) siang (Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

"Salat hajat dan tahajud kalau malam hari. Saya jalankan terus sekuat saya," ucapnya.

Mbah Pani mengaku tidak ada wirid khusus yang ia baca selama menjalani ritual.

Ia baca surat dalam Al-Qur'an maupun kalimah thoyyibah yang ia ketahui.

"Wirid sebisa-bisanya saya. Sebab saya bukan orang pintar. Saya bukan kiai.

Sebisanya saya baca, entah itu al-Fatihah atau lainnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini